Ia mengemukakan, hasil asesmen atau kajian cepat nanti selanjutnya akan di tindaklanjuti untuk disatukan ke dalam basis data penanganan bencana yang disertakan di papan informasi, sekaligus menjadi bahan laporan ke Pemerintah Sulteng dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Mengingat saat ini masih dalam status darurat, maka upaya normalisasi tambak belum dilakukan. Pemerintah masih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar warga," ucap Nasir.
Ia menuturkan, dari koordinasi antara pihaknya dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, mereka menyatakan siap membatu pemulihan sektor perikanan di daerah terdampak.
Ia mengaku, pemerintah setempat memiliki keterbatasan dari sisi anggaran, sehingga dibutuhkan kolaborasi supaya pemulihan nanti terlaksana dengan cepat.
"Pemerintah pasti membantu. Di subsektor perikanan tangkap misalnya, kemungkinan bantuan diberikan berupa perahu dan mesin ketinting sebagai sarana utama untuk kegiatan melaut. Lalu dari subsektor perikanan, akan diberikan bantuan benur udang dan ikan karena dia subsektor ini merupakan sumber mata pencaharian mereka," demikian Nasir. (umm/ant)
Load more