Ribuan Pemudik Penuhi Terminal Bayangan Milik Pemkab Toraja Utara, Picu Kemacetan Panjang

Toraja Utara – Sulawesi Selatan, Ribuan pemudik penuhi terminal bayangan di Bua Tallulolo, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal tersebut membuat bus antar kota dalam provinsi yang berjejer di pinggir jalan hingga kendaraan angkutan umum maupun penjemput yang terparkir semeraut, picu kemacetan panjang hingga kendaraan nyaris tak bergerak.

"Inisih namanya kebijakan yang menyengsarakan rakyat, tujuannya untuk menghindari kemacetan malah membuat macet, mana kita bawa koper sama anak kecil, mau cari angkutan untuk mobil sambung kerumah juga susah karena macet," ucap Simon (pemudik).

Kebijakan pemerintah daerah yang dikeluarkan oleh Bupati Toraja Utara untuk melarang mobil bus dan truk masuk dalam Kota Rantepao diatas pukul 6 pagi, sudah berjalan hampir dua tahun, namun bukannya menjadi solusi, malah membuat titik kemacetan yang parah.

Padahal sebagai kota tujuan wisata, Toraja Utara yang mempunyai julukan Negeri Diatas Awan, pada desember ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun dari manca negara. Sayangnya kebijakan pemerintah untuk membuat terminal bayangan agar bisa mengurai kemacetan justru memperparah keadaan saat ini.

Kemacetan bertambah parah, saat ratusan kendaraan mengantre di depan SPBU Eran Batu, ditambah parkiran kendaraan didua sisi di depan kantor BPBD menambah panjang kemacetan.

“Ini susahnya kalau ke Toraja, yang paling tidak bisa dihindari kemacetan, mau pagi, siang sore dan malam sama saja, dan pemicunya kesemerautan parkiran yang berada di sisi kiri kanan badan jalan, masa rambu-rambu lalu lintas larangan stop dan parkir yang letaknya tidak jauh dari depan kantor Sat Lantas Polres Toraja Utara ditempati parkir," ujar salah seorang supir, Iwan.