Aparat kepolisian dan warga setempat langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan pelaku. Pelaku sempat mengamuk dan melukai anggota kepolisian.
"Pelaku berhasil kita amankan setelah dilakukan tindakan tegas terukur dengan menembak di bagian kakinya, lantaran mengancam warga serta melukai anggota polisi," lanjutnya.
Dari keterangan Dwi, pelaku mengamuk karena ayahnya yang membakar kitab kepercayaannya. Pelaku menganggap bahwa sang orangtuanya menganut ajaran sesat karena membaca Al Quran di masjid.
"Saat dilakukan penyidikan, pelaku kemudian mengalami sakit karena membenturkan kepala dan badannya di dinding sel. Sempat dilarikan ke rumah dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Namun setelah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, pelaku pembunuh ibu kandungnya ini dinyatakan meninggal dunia," jelas Dwi. (ree)
Load more