Pasca Kebakaran Pasar Tradisional Pangaribuan 12 Pedagang Kehilangan Lapak Berjualan

Tapanuli Utara, Sumatera Utara - Belasan pedagang pasar tradisional Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (15/1/2022) pagi, mengais puing-puing sisa kebakaran yang masih bisa digunakan. Kebakaran yang terjadi pada Jumat (14/1/2022) sore kemarin menghanguskan 16 unit kios pedagang di pasar tradisional tersebut.

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan, kebakaran yang terjadi pada pukul 15.00 WIB tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun sekitar 12 pedagang harus kehilangan lapak berjualan. “Kerugian akibat kebakaran di pasar tradisional Kecamatan Pangaribuan ditaksir mencapai Rp500 juta dan saat ini tim inafis kita melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab secara pasti terjadinya kebakaran,” jelasnya.

Walpon menyebutkan, sumber api awalnya muncul dari salah satu kios di pasar tersebut. “Berdasarkan keterangan saksi bernama Andika Pakpahan, saat itu ia bersama teman-temannya sedang asyik bermain bola di dalam Pasar Pangaribuan dan tiba-tiba melihat kepulan asap muncul ke atas dan mereka langsung berlari memberitahukan kepada warga sekitar,” katanya.

Sebelum mobil damkar tiba, lanjut Walpon, warga bersama aparat kepolisian berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak berhasil. “Setelah 20 menit kemudian, mobil damkar pun datang dan satu jam lebih api baru bisa dipadamkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Walpon menyampaikan, selain 16 kios tersebut, dua kamar mandi milik UPT Pasar Pangaribuan juga turut ludes terbakar. “Kebakaran 16 unit kios tersebut hanya dalam waktu satu setengah jam sebelum mobil damkar tiba di lokasi. Api cepat merembet ke bangunan kios lainnya karena angin juga cukup kencang saat kejadian,” tutup Walpon. (Syaren/Wna)