Sumatera Barat, tvonenews.com - Bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar menganut agama Islam, Mudik Lebaran atau pulang ke kampung halaman merupakan sebuah tradisi yang dilakukan pada setiap Hari Raya Idul Fitri untuk bersilaturahmi dan merayakan Idul Fitri bersama sanak saudara di kampung halaman.
Dalam pelaksanaannya, Mudik Lebaran tidak hanya dilakukan oleh masyarakat beragama islam, tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat beragama lain, oleh karena pada setiap Mudik Lebaran, Pemerintah memberlakukan cuti bersama bagi pegawai pemerintahan dan pekerja sektor formal lainnya serta liburan sekolah.
Cuti bersama dan liburan dalam rangka perayaan Idul Fitri Tahun 2025 lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, karena juga terdapat liburan dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025.
Sesuai dengan SKB 3 (tiga) Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Menpan RB, cuti bersama dan liburan dalam rangka perayaan Nyepi dan Idul Fitri Tahun 2025 diberikan selama 11 (sebelas) hari mulai dari hari Jumat tanggal 28 Maret sampai dengan Senin tanggal 7 April 2025. Ini tentu semakin mendorong semakin banyaknya masyarakat yang mudik pada Lebaran Idul Fitri Tahun 2025 ini.
Berdasarkan prediksi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, diprediksi peserta Mudik Lebaran dan Nyepi tahun 2025 mencapai 146,48 juta.
Banyaknya masyarakat yang akan melakukan mudik pada Lebaran dan Nyepi tahun 2025 ini, tentu harus disiapkan sarana dan prasarana pendukung berupa jalan dan sarana transportasi yang memadai serta manajemen pengaturan mudik yang lebih baik dan lebih profesional agar penyelenggara mudik dapat berjalan lebih baik, lebih aman, lebih nyaman dan lebih kondusif dari tahun-tahun sebelumnya.
Tingginya angka kecelakaan pada lalu lintas jalan raya dapat dikurangi, kemacetan panjang di pelabuhan penyebrangan terutama pelabuhan penyebrangan Merak – Bakauheni dan titik-titik tertentu dapat diminimalisir, harga tiket yang terjangkau, tidak terjadi delay atau penundaan keberangkatan yang cukup lama, harus dapat diminimalisir melalui persiapan dan manajemen pengaturan Mudik Lebaran yang lebih baik.
Load more