Update Aktivitas Gunung Merapi: 12 Guguran Lava Pijar dalam 24 Jam

Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang cukup tinggi baik beupa Guguran Lava Pijar maupun kegempaan.

Dalam 24 jam, dari pengamatan sejak pulul 00.00 -24.00 WIB, Jumat (14/4/2023) Balai Penyelidikan Pengamatan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengamati Guguran Lava Pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur maksimal 1,6 kilometet (1.600 meter) ke arah kali Bebeng. 

Secara visual, Gunung Merapi tampak kabut 0-III, jelas. Asap kawah tidak teramati. BPPTKG Yogyakarta juga mencatat terjadi Gempa Tektonik yang terasa di seputar PGA Merapi dengan skala MMI II. Sementara data seismogram terekam kegempaan Guguran 61 kali, dan Tektonik Jauh 3 kali. 

Pada periode tersebut teramati cuaca di sekitar Gunung Merapi (2968 mdpl) mendung, dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur,barat,utara. Suhu udara 16-21.3 °C, kelembaban udara 66-99 %, dan tekanan udara 835.9-916.9 mmHg. Volume curah hujan 2 mm per hari.

Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa Guguran Lava dan Awan Panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi (nur/ebs)