Gunungkidul, DIY -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster, dengan sasaran prioritas dari kelompok lanjut usia (lansia), Jumat (14/01/2022).
"Tapi yang jelas kami tetap menyesuaikan kondisi lansianya juga, apakah memiliki komorbid atau tidak," jelas Dewi, Jumat (14/1/2022).
Pada vaksinasi perdana hari ini, diikuti oleh 150 lansia dari anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI). Sedangkan vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca (AZ) dan Moderna.
"Secara teknisnya, diberikan setengah dosis AZ bagi yang sudah menerima dua dosis sinovac, dan setengah dosis Moderna bagi yang sudah mendapat dua dosis AZ," kata Dewi
Booster diberikan minimal 6 bulan setelah vaksin primer atau komplit diberikan. Sementara untuk logistik vaksin Dinkes Gunungkidul masih mencukupi.
Dewi menambahkan, sesuai instruksi pusat, booster baru diperbolehkan jika vaksinasi di satu wilayah sudah lebih dari 70 persen dan lansia 60 persen.
Sementara untuk saat ini di Gunungkidul, secara keseluruhan sudah mencapai 86 persen dan lansia 70 persen.
Selain diprioritaskan kepada lansia, booster juga diberikan untuk kelompok masyarakat rentan. Namun demikian, dalam pelaksanaannya akan tetap menyesuaikan situasi.
"Sebab saat ini kami juga masih mengejar capaian vaksinasi kelompok 6-11 tahun," ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta Vaksin booster tertua, Kas Mulyono (82), Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, mengaku bersemangat untuk ikut vaksinasi ini.
"Lansia memang dianjurkan untuk ikut vaksin ketiga ini, biar kami tetap sehat," ujarnya, Jumat (14/1/2022).
Kas Mulyono menambahkan, dia merasa mantap dan tidak ragu ikut vaksinasi kali ini, mengingat pada dua vaksin sebelumnya, tidak ada gejala apapun yang dirasakan. (Lucas Didit/Buz)
Load more