Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup melemah, tertekan rencana percepatan tapering oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed.
Rupiah sore ini ditutup melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.249 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.232 per dolar AS. "Dolar AS mempertahankan penguatannya akhir-akhir ini di tengah pasar yang mencerna pernyataan dari pejabat Federal Reserve Christopher Waller," kata Tim Riset Monex Investindo dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Waller mengatakan, bahwa bank sentral harus mempercepat laju pengurangan pembelian obligasi untuk memberikan lebih banyak kelonggaran untuk menaikkan suku bunga dari level yang mendekat nol persen daripada yang diperkirakan saat ini jika tingginya inflasi dan berlanjut solidnya kenaikan jumlah tenaga kerja.
Sementara itu, pejabat The Fed lainnya yaitu Richard Clarida juga mengatakan, bahwa "mungkin sangat tepat” untuk membahas percepatan penghentian pembelian aset ketika The Fed melakukan pertemuan berikutnya pada 14-15 Desember mendatang.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Minggu (21/11) kemarin mencapai 314 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,25 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 11 kasus sehingga totalnya mencapai 143.739 kasus.