“Swasembada itu adalah prioritas dari Presiden yang harus mampu kita penuhi. Artinya stok nasional harus cukup dan petaninya juga wajib sejahtera. Oleh karena itu Presiden sudah memutuskan HPP nya Rp6.500 dan Bulog ditargetkan 3 juta. Tujuannya adalah harga pembelian gabah di tingkat petani bisa kita jaga sehingga NTP (nilai tukar petani) meningkat. Jadi negara hadir langsung bersentuhan dengan petani,” katanya.
Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan bahwa pelaksanaan dan implementasi Bulog dalam melakukan penyerapan harus sesuai dengan keputusan bersama yaitu melakukan pembelian seharga HPP nasional.
“Saya kira ini komitmen yang meyakinkan dari Presiden. Program jelas visi juga jelas tinggal pelaksanaan yang harus kita jaga. Semua sudah diberikan tinggal pelaksanaan yang kita tunggu,” jelasnya. (rpi)
Load more