Jakarta, tvOnenews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan potensi nilai transaksi dari peredaran narkoba ilegal di Indonesia mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp524 triliun setiap tahunnya.
Angka ini menggambarkan betapa besarnya pasar gelap narkoba di Tanah Air dan dampaknya terhadap ketahanan nasional, terutama generasi muda.
Nilai ini bahkan jauh lebih besar dibanding anggaran beberapa program strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Data tersebut menjadi dasar bagi BNN untuk memperkuat strategi nasional dalam upaya pemberantasan narkoba, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya dan infrastruktur yang dinilai masih belum optimal dalam menangani kompleksitas persoalan narkoba.
"Oleh karena itu, dalam rencana strategis periode 2025—2029, BNN berencana untuk melakukan penguatan sumber daya dan infrastruktur agar dapat lebih optimal dalam menangani permasalahan narkoba," kata Sekretaris Utama BNN, Irjen Pol. Tantan Sulistyana, dikutip dari Antara, Selasa (13/5/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Pol. Tantan dalam pertemuan bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas di Jakarta, Jumat (9/5).
Ia menyampaikan bahwa ancaman narkoba semakin kompleks, ditandai dengan meningkatnya penyalahgunaan baik di Indonesia maupun secara global.
Load more