"Pedagang energi makin yakin bahwa OPEC+ akan menolak seruan untuk meningkatkan produksi mereka," kata Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA.
Di samping itu, juga mempersuram pasar adalah kekhawatiran bahwa kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan akan meningkatkan ketegangan antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Negara ini menempatkan militernya dalam siaga tinggi dan mengatakan akan meluncurkan "operasi militer yang ditargetkan" sebagai tanggapan atas kunjungan tersebut.
Pada hari Senin (1/8), harga minyak turun tajam dengan patokan minyak mentah AS dan Brent masing-masing terpuruk 4,8 persen dan 3,8 persen karena investor makin khawatir bahwa perlambatan pertumbuhan global akan merugikan permintaan energi.
Load more