Jakarta - Sabethes. Begitu nama nyamuk satu ini. Hewan tersebut dianggap sebagai nyamuk paling cantik di dunia.
Namun sayangnya, spesies ini juga merupakan salah satu spesies pembawa penyakit tropis, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (11/9).
Kecantikan nyamuk ini tidak dapat dipungkiri lagi. Nyamuk betina ini memiliki kaki yang berbulu dan tubuhnya yang berkilau.
Nyamuk ini merupakan salah satu spesies genus Sabethes yang ditemukan di kawasan Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Foto nyamuk ini diambil oleh Gil Wizen dari Ontario, Kanada. Karya Wilzen ini mendapat pujian tertinggi dalam kompetisi tahunan fotografi alam, “Wildlife Photographer of The Year”.
Diketahui, Wilzen merupakan pakar entomologi, pakar yang mempelajari tentang serangga, sehingga dirinya sangat memahami subjek fotonya.
Wilzen mengatakan, untuk mendapatkan jepretannya tersebut, diperlukan perencanaan, kesabaran, bahkan sedikit penderitaan. Ia mengatakan, nyamuk Sabethes sangat lincah dan sulit difoto, terutama dalam keadaan panas dan lembabnya hutan hujan Amazon di Ekuador, tempat gambar tersebut diambil.
“Si nyamuk merespons pergerakan sekecil apapun dan juga perubahan intensitas cahaya. Ini berarti anda tidak boleh bergerak sama sekali saat berusaha memotretnya, dan juga siap-siap nyamuknya akan terbang jika anda menggunakan flash. Untungnya, Anda tidak pernah sendirian bersama seekor nyamuk karena biasanya ada puluhan yang terbang di atas kepala Anda,” tutur Wilzen.
Dia juga menjelaskan bagaimana kaki belakang si nyamuk diangkat tinggi-tinggi saat menghisap darah dari tangan Wilzen. Si nyamuk harus sadar dengan sekitarnya untuk berjaga-jaga jika dirinya harus segera melarikan diri.
Selain itu, ada bulu-bulu halus di kaki tengahnya. Belum jelas apa fungsi bulu-bulu tersebut, tapi kemungkinan besar berperan dalam menarik lawan jenis.
Foto Wilzen yang spektakuler ini diberi judul "Beautiful Bloodsucker" (si penghisap darah yang cantik). (awy/act)
Load more