Sederhana namun semakin jauh rasa ingin tahu dan penafsiran mereka atas kehidupan di masa umur 20an justru memunculkan karya karya yang impresif dan imajinatif.
Bertema tentang berbagai keresahan yang ada di dalam otak, apa pun yang dipikirkan, adalah hal hal tentang eksistensial, pengetahuan hingga nilai nilai hidup dalam keseharian anak muda terutama mereka yang berusia 20an tahunan.
Sementara Raka, dengan pengalamannya menekuni Street Art, karya-karya lukis yang dipamerkannya menampilkan keseharian yang ditangkapnya melalui seluruh pancaindera. Mulai saat ia bermimpi, kemudian terbangun, saat memulai hari harinya hingga apa yang diimajinasikan.
Pengaruh lain dalam karya Raka saat ini adalah film. Bagi Raka film bukan sekadar hiburan semata. Melalui film Ia dapat memperluas cakrawala pengetahuan dan juga sudut pandangnya tentang kehidupan. Pada karya, Raka memasukan adegan atau pun momen tertentu dalam film yang dapat mendukung dan mewakili maksud dari dirinya.
"... seakan-akan saya melihat banyak hal dalam hidup, krisis inilah yang ingin kita tampilkan bersama dalam sebuah karya seni, bahkan di masa pandemi dimana dunia sedang menghadapi tantangan berat di berbagai sendi kehidupan kita tetap mengalir dan berkarya" pungkas Raka.
Kurator dalam pameran seni Tomi Firdaus dan Grace Meliala sebagai manajer pameran berharap generasi muda mampu menafsirkan karya karya kedua seniman muda ini untuk memperkaya bathin mereka. (nuryanto/ito)
Load more