LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menara setengah cekung Savasan Koy, salah satu spot yang paling ikonis di Halfeti, Sanliurfa, Turki.
Sumber :
  • ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira

Halfeti, Kota yang Sempat Tenggelam dan Kembali ke Permukaan

Saat berkunjung ke provinsi Sanliurfa di Turki, Halfeti menjadi salah satu objek wisata yang rasanya sayang untuk dilewatkan.

Senin, 11 Oktober 2021 - 15:12 WIB

Sanliurfa, Turki  - Saat berkunjung ke provinsi Sanliurfa di Turki, Halfeti menjadi salah satu objek wisata yang rasanya sayang untuk dilewatkan.

Berbeda dengan destinasi wisata lain yang identik dengan batu-batuan dan kepingan peradaban manusia yang bersejarah, Halfeti menawarkan pengalaman sempurna untuk menikmati teriknya musim panas di tenggara Turki.

Yang unik dari Halfeti, adalah kota ini dulunya sempat tenggelam atau terendam karena sebuah proyek bendungan. Sisa-sisa kota tua masih bisa dilihat di bawah air yang bening.

Sebagian besar Halfeti tenggelam di bawah air karena Bendungan Birecik, yang membanjiri daerah itu pada 1990-an sehingga sebuah kota baru kemudian dibangun sekitar 15 kilometer jauhnya.

Dengan demikian, pemukiman dibagi menjadi Halfeti Baru dan Lama.

Sisa-sisa Old Halfeti, tenggelam di dalam sungai, telah menarik pengunjung yang mengagumi pemandangan yang dapat dibandingkan dengan museum bawah laut.

Mengulik dari sejarahnya, Anda perlu kembali ke 855 sebelum masehi, ketika Raja Asyur Shalmaneser II pertama kali mendirikan pemukiman. Selama era Romawi, sebuah pemukiman dengan nama Akamai berkembang pesat, kemudian berubah menjadi Koyla.

Setelah periode Romawi, kota ini menyaksikan banyak peradaban termasuk Sassania, Arab, Umayyah dan Abbasiyah yang memerintah wilayah tersebut dari abad ke-6 hingga ke-8 Masehi.

Pada abad ke-11, Seljuk mengambil alih Halfeti dan pada abad ke-16 menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman.

Pada tahun 2013, kota ini diberikan keanggotaan gerakan Cittaslow atau "kota lambat". Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kenikmatan hidup dengan memperlambat langkah dan berfokus pada kualitas daripada kuantitas.

Gerakan ini memilih kota-kota kecil (dengan populasi di bawah 50 ribu) dan mendukung pemerintah daerah dalam pengembangan dan perlindungan tradisi, masakan, dan alam.

Halfeti dapat dicapai dengan menyewa salah satu perahu kecil di sepanjang pantai (sekitar 100 lira untuk satu perahu – sekitar 30 lira per orang jika Anda pergi dengan kelompok).

Selama perjalanan di atas perahu, Anda dapat menyaksikan pemandangan rumah batu yang semi-tenggelam, pohon, menara, dan monumen bersejarah seperti kastil dan istana tua yang benar-benar menakjubkan.

Menara setengah cekung Savasan Koy adalah salah satu yang paling ikonis dari Halfeti.

Anda juga dapat menikmati pemandangan unik dari jembatan gantung sepanjang 135 meter di atas Bendungan Halfeti.

Banyak pengunjung datang ke kota setelah melihat pemandangan penting lainnya di daerah itu seperti Rumkale, sebuah benteng kuno yang dibangun oleh Asyur dan kemudian digunakan oleh panglima perang Bizantium dan Armenia selama Abad Pertengahan.

Selain nilai sejarah dan arsitekturnya, kota ini juga terkenal dengan bunga mawar hitamnya. Mawar yang sangat langka ini muncul dalam jumlah kecil di musim panas dan hanya di Halfeti karena kondisi tanah yang unik di daerah tersebut dan tingkat pH air tanah yang berasal dari Sungai Efrat.

Mawar pertama kali muncul berwarna merah tua di musim semi, namun berubah menjadi hitam ketika musim panas tiba dan sekarang hampir punah karena tenggelamnya Halfeti tua.

Selain menikmati pemandangan di atas air, Anda juga bisa menghabiskan waktu dengan bersantap di sejumlah restoran kecil di mana Anda dapat mencicipi masakan lokal, terutama kebab Halfeti dengan seduhan teh atau kopi Turki yang khas.(ant/rif)

 

 

 

Baca Juga :

 

 

 

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Siap-siap! Bunga Bangkai Tertinggi di Dunia Akan Mekar di Kebun Raya Cibodas

Siap-siap! Bunga Bangkai Tertinggi di Dunia Akan Mekar di Kebun Raya Cibodas

Kebun Raya Cibodas mencatat bunga bangkai raksasa yang merupakan jenis bunga tertinggi dunia akan mekar di pekan ketiga April dengan tinggi mencapai 3,5 meter.
Pengakuan Jujur Pelatih Australia Usai Dikalahkan Timnas Indonesia U-23, Sebut Garuda Muda Membuat Pemainnya...

Pengakuan Jujur Pelatih Australia Usai Dikalahkan Timnas Indonesia U-23, Sebut Garuda Muda Membuat Pemainnya...

Pelatih Australia U-23, Tony Vidmar, mengaku penampilan Ernando Ari Sutaryadi di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-23 membuat pasukannya frustrasi.
Sempat di Rawat di RS Hasan Sadikin Akibat Luka Bacok, Anggota Ormas Korban Bentrokan di Kota Bandung Meninggal Dunia

Sempat di Rawat di RS Hasan Sadikin Akibat Luka Bacok, Anggota Ormas Korban Bentrokan di Kota Bandung Meninggal Dunia

Polisi membenarkan seorang korban luka bacok meninggal dunia di rumah sakit. Menurutnya saat ini, kasus tersebut masih ditangani Satreskrim Polrestabes Bandung.
Jangan Kaget Kalau Amalkan Dua Dzikir Ini Rezeki Datang Meledak-ledak, Kata Ustaz Adi Hidayat

Jangan Kaget Kalau Amalkan Dua Dzikir Ini Rezeki Datang Meledak-ledak, Kata Ustaz Adi Hidayat

Kata Ustaz Adi Hidayat, dengan amalkan dua dzikir yaitu menjalankan perintah dan jauhi larangan Allah SWT rezeki datang secara meledak-ledak dari segala penjuru
Bukan Lagi Megawati Hangestri, Gia Bakal Berduet dengan Bintang Timnas di Jakarta Pertamina Enduro, Blak-blakan Bilang...

Bukan Lagi Megawati Hangestri, Gia Bakal Berduet dengan Bintang Timnas di Jakarta Pertamina Enduro, Blak-blakan Bilang...

Setelah resmi gabung klub Jakarta BIN, Giovanna Milana kini akan menjadi musuh rekan duetnya di Red Sparks, Megawati Hangestri, pada gelaran Proliga musim 2024.
MK Akan Bacakan Putusan PHPU Pilpres pada 22 April Pukul 9 Pagi

MK Akan Bacakan Putusan PHPU Pilpres pada 22 April Pukul 9 Pagi

MK akan membacakan putusan perkara PHPU Pilpres 2024 pada hari Senin, 22 April 2024 pukul 09.00 WIB di ruang sidang lantai dua Gedung I MK RI, Jakarta
Trending
Jeam Kelly Sroyer Kena Keplak Shin Tae-yong, Ini Alasan Pemain Sepak Bola Tidak Bisa Asal Masuk Lapangan Setelah Penanganan Cedera

Jeam Kelly Sroyer Kena Keplak Shin Tae-yong, Ini Alasan Pemain Sepak Bola Tidak Bisa Asal Masuk Lapangan Setelah Penanganan Cedera

Shin Tae-yong kesal dengan kartu kuning tak perlu dari Jeam Kelly Sroyer di akhir babak pertama laga Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23, Kamis (18/4/2024).
Pelatih Libya Mengaku Kaget dan Siap Pasang Badan Untuk TImnas Indonesia, Begini Reaksi Negara-negara ASEAN Usai Skuad Garuda Dicurangi Qatar

Pelatih Libya Mengaku Kaget dan Siap Pasang Badan Untuk TImnas Indonesia, Begini Reaksi Negara-negara ASEAN Usai Skuad Garuda Dicurangi Qatar

Negara-negara ASEAN bereaksi usai Timnas Indonesia kalah kontra Qatar di laga pertama Grup A Piala Asia U-23 2024. Pasalnya keputusan wasit Nasrullah Kabirov
Suporter dari Negara Asia Tenggara Hujani Timnas Indonesia dengan Beragam Pujian Usai Kalahkan Australia di Piala Asia U23

Suporter dari Negara Asia Tenggara Hujani Timnas Indonesia dengan Beragam Pujian Usai Kalahkan Australia di Piala Asia U23

Aksi heroik dari pemain Timnas Indonesia yang kalahkan Australia di Piala Asia U23, suporter negara Asia Tenggara ramai-ramai berikan pujian kepada skuad Garuda
Media Korea Ikut Heboh dengan Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Atas Australia, Shin Tae-yong Disebut Pembawa Keajaiban

Media Korea Ikut Heboh dengan Kemenangan Timnas Indonesia U-23 Atas Australia, Shin Tae-yong Disebut Pembawa Keajaiban

Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Australia U-23 pada laga kedua Piala Asia U-23 2024 membuat media di Korea Selatan ikutan heboh.
Suara Hati Ivar Jenner Terdengar Hingga ke Belanda, Para Pemain Keturunan Ikut Gondok Gara-gara Drama Qatar dan Wasit Nasrullo Kabirov

Suara Hati Ivar Jenner Terdengar Hingga ke Belanda, Para Pemain Keturunan Ikut Gondok Gara-gara Drama Qatar dan Wasit Nasrullo Kabirov

Suara hati Ivar Jenner terdengar sampai Belanda dan membuat para pemain keturunan ikut gondok. Pasalnya kekalahan Timnas Indonesia dari Qatar tak hanya kontroversi
Media Vietnam Puji Habis-habisan Timnas Indonesia U23 Usai Kalahkan Australia, Sebut Negaranya Harus Tiru Hal Ini dari Garuda

Media Vietnam Puji Habis-habisan Timnas Indonesia U23 Usai Kalahkan Australia, Sebut Negaranya Harus Tiru Hal Ini dari Garuda

Meski dikenal sebagai rival di kawasan ASEAN, namun media Vietnam ini tak segan memuji penampilan Timnas Indonesia saat kalahkan Australia di Piala Asia U23.
Media Australia Beri Komentar Pedas Usai Dikalahkan Timnas Indonesia, Megawati Hangestri Kembali Bertemu Red Sparks di Jakarta

Media Australia Beri Komentar Pedas Usai Dikalahkan Timnas Indonesia, Megawati Hangestri Kembali Bertemu Red Sparks di Jakarta

Komentar pedas media Australia usai negaranya kalah dari Timnas Indonesia di Piala Asia U23 serta Megawati Hangestri kembali bertemu Red Sparks dan Ko Hee-jin.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya