Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi tentu sangat memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas, namun, di balik itu, para penjahat siber juga ternyata membekali diri dengan kemampuan yang semakin canggih untuk melancarkan aksinya.
Pertama, terapkan prinsip-prinsip "zero trust", pastikan bahwa orang yang akan mengakses data, aplikasi, infrastruktur, dan jaringan, baik dari organisasi atau individu, harus betul-betul jelas identitasnya. Kemudian, berikan akses secukupnya sesuai kebutuhan pada waktu tertentu.
Wahjudi mencontohkan komputer di rumah, yang digunakan bersama anak karena sekolah daring. Orang tua bisa memberikan akun biasa, bukan akun administrator.
"Ketika dia mau install aplikasi, dia harus minta izin saya sebagai admin," kata Wahjudi.
Administrator juga bisa memberikan batasan akses komputer. Setelah batas waktu lewat, pengguna harus meminta akses lagi kepada administrator.
Kedua, gunakan autentifikasi multifaktor (MFA) untuk memverifikasi identitas pengguna. Wahjudi menilai alat itu bisa memblokir serangan identitas sekitar 99,9 persen.
Load more