tvOnenews.com - Ramadhan 2025 akan tiba sekitar 18 hari lagi. Setiap Muslim yang masih memiliki utang di tahun lalu sebaiknya lekas menyelesaiannya baik secara qadha atau bayar fidyah (sesuai ketentuan dalam hukum Islam). Namun bolehkah dilakukan bersamaan dengan puasa sunnah?
Namun sebagaimana ajaran Islam, setiap bulan ada puasa sunnah yang disarankan untuk dilakukan oleh seorang Mukmin, seperti puasa senin kamis dan Ayyamul Bidh yang biasa dilakukan setiap tanggal 13, 14 dan 15 hijriah.
Dalam hukum Islam, utang puasa yang ditinggalkan wajib menggantinya sebelum memasuki bulan suci Ramadhan datang. Maka artinya, seorang Mukmin memiliki waktu sebanyak 11 bulan untuk membayar utang puasa Ramadhan atau qadha puasa.
Lalu bolehkah jika qadha puasa dibarengi dengan puasa sunnah seperti senin kamis?
Dalam video ceramah yang dilihat tvOnenews.com di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya berpandangan, cara tersebut masih boleh dan sah, asalkan disertakan dengan niat qadha puasa Ramadhan. Buya Yahya kemudian mengambil contoh qadha puasa di dalam bulan Syawal.
Sosok bernama asli KH Yahya Zainul Maarif itu mengatakan jika seorang Mukmin berniat membayar utang saat puasa syawal yang jatuh di hari senin atau kamis. Maka artinya ia berkesempatan mendapatkan tiga pahala yakni syawal, utang puasa sebanyak satu hari dan puasa Senin Kamis.
Load more