Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Menjalankan ibadah puasa di bulan suci menjadi kewajiban semua umat Nabi Muhammad SAW. Menjadi kewajiban pula bagi mereka yang pada Ramadhan sebelumnya berhalangan puasa untuk membayar utang puasa di bulan-bulan lainnya.
Sya'ban menjadi bulan terakhir (sebelum Ramadhan) untuk membayar utang puasa wajib.
Sayyidah Aisyah radlhiyallahu anha adalah di antara orang yang apabila mempunyai utang puasa, selalu ia tunaikan ketika sudah berada pada bulan Sya’ban. Hal ini diceritakan oleh Abu Salamah dari Aisyah langsung:
كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ»، قَالَ يَحْيَى: الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya:
“Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya’ban. Menurut Yahya, Aisyah mengqadha di bulan Sya’ban dikarenakan ia sibuk melayani Nabi Muhammad
Lalu kenapa bulan Sya’ban yang dipilih oleh Aisyah untuk mengqadha puasanya?
Load more