Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang mengisahkan sejarah tokoh-tokoh besar Islam saat berpidato dalam pembukaan Konferensi Ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC (PUIC) tahun 2025, di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia menilai bahwa seluruh perwakilan Parlemen negara-negara OKI yang hadir bukan hanya bertepuk tangan, tetapi juga tercengang saat mendengar ucapan Prabowo tersebut.
"Lebih luar biasa lagi Presiden Prabowo Subianto yang mengutip dan mengisahkan sejarah orang-orang besar, mulai dari Umar Bin Khattab, Khalid Bin Walid, sampai kepada Salahuddin Al Ayyubi dan Muhammad Al-Fatih," kata Mardani usai menghadiri pembukaan Konferensi Ke-19 PUIC.
Menurut dia, Presiden betul-betul menjadikan momen tersebut sebagai momen refleksi bahwa para pemimpin wajib menyayangi dan menjaga rakyat.
Dia menjelaskan bahwa tema Konferensi Ke-19 PUIC tersebut adalah "Good Governance and Strong Institution". Menurut dia, Presiden menyampaikan bahwa negara-negara OKI tidak akan bisa menolong sesama Muslim jika negara masing-masing tak memiliki tata kelola yang baik.
Tata kelola baik yang dimaksud, kata dia, mulai dari transparansi, akuntabel, dan institusi yang kuat dan dipercaya karena bebas dari korupsi.
Menurut dia, Konferensi Ke-19 PUIC berakhir pada Kamis (15/5), yang akan ditutup dengan penyampaian Deklarasi Jakarta. Deklarasi itu, kata dia, meliputi isu Palestina, perempuan dan pemuda, pembangunan berkelanjutan, hingga mengenai kelompok minoritas.
Load more