Jakarta - Kekalahan 1-2 oleh Atletico de Madrid pada matchday dua Liga Champions membesarkan kerinduan AC Milan pada Zlatan Ibrahimovic.
Milan menanti Zlatan pulih dari cedera dan kembali memimpin pasukan perang untuk merebut gol-gol, kemenangan dan trofi untuk Milan.
Pada kurun pertama kehadirannya di Milan, Ibra meninggalkan 56 gol yang membantu Rossoneri menjuarai Serie A Liga Italia 2011. Sejak kembali pada 2019, Ibrahimovic telah menyumbang 29 gol, termasuk satu karya pada musim 2021/2022 sebelum ia cedera.
Selama membela 9 klub, Ibra meraih 503 gol, terbanyak ketiga di kalangan pemain aktif, di bawah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Tapi Ibrakadabra justru jadi contoh tentang karier panjang, 22 tahun, semenjak beranjak dari Malmoe dan mulai jadi juara di Ajax.
Ibra terus memberi trofi bagi Juventus, Inter, Barcelona, Milan, Paris Saint-Germain hingga Manchester United, kecuali hanya LA Galaxy. Namun aib di Galaxy tertutup dengan titel top scorer dan pemain terbaik Liga Amerika Serikat yang jadi modal ia kembali ke Milan.
Ibrahimagic seperti tak menua. Kelahiran 03 Oktober 1981 di Swedia, ia mewarisi spirit perjuangan Bosnia-Herzegovina dan Kroasia. Kini berusia 40 tahun, Zlatan Ibrahimovic tercatat sebagai pemain tertua di kompetisi tertinggi Liga Italia, Serie A.
Secara keseluruhan dalam sejarah sepakbola Italia, Zlatan menempati urutan ke-21 pemain tertua yang pernah berkiprah di Serie A. Sebagai catatan, pemain tertua Serie A ialah mantan kiper Lazio, Marco Balotta (44 tahun, 38 hari) saat tampil pada 11 Mei 2008.
Load more