Ia mengatakan bahwa lima kota tersebut ditetapkan berdasarkan hasil koordinasi dengan Menko Perekonomian dan Menko Kemaritiman dan Investasi.
“Kami koordinasi dengan Menko untuk menentukan daerah-daerah mana yang bisa didahulukan. Papua, misalnya sudah ada PON jadi sudah berpengalaman”
“Ini murni karena situasi (daerah) mana yang sudah siap. Semua peserta sudah dikoordinasikan sejak awal tahun untuk siap kapan saja (menggelar DBL),” tutup dia.
Selain di lima kota pada 2021, kompetisi DBL juga akan kembali digelar pada tahun 2022 di delapan kota lainnya yang juga telah mengantongi izin, yakni di Pekanbaru, Samarinda, Banjarmasin, Medan, Bandar Lampung, Pontianak, Kupang, Makassar.
Load more