Kemenpora: Sutjiati Tak Dapat Rekomendasi ke SEA Games

Jakarta - Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Moch Asmawi, mengatakan atlet senam ritmik Sutjiati Narendra sejak awal tidak mendapat rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) untuk berangkat ke SEA Games 2021.

Prof. Moch Asmawi menanggapi perdebatan yang belakangan ini hangat di media sosial terkait keputusan pemerintah tidak memberi kesempatan Sutjiati Narendra untuk berlaga di SEA Games 2021 Vietnam karena menganggap ia tidak berpotensi menyumbang medali.

“Pertama, atlet itu (Sutjiati) tidak mendapat rekomendasi dari PB, lalu kedua peringkatnyaa jauh untuk di kawasan Asia Tenggara. Dia kalah dari Malaysia, Thailand, dan Filipina. Jadi kami tidak berani memberangkatkan karena setiap atlet yang ikut SEA Games diharapkan bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu,” kata Asmawi kepada media di Jakarta, Jumat (22/04/2022).

Senam masuk dalam cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sehingga pemerintah mempunyai target bahwa cabang-cabang olahraga DBON harus bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu di SEA Games.

Kemenpora menilai Sutjiati tidak mempunyai peluang ataupun rekam jejak prestasi di multievent maupun single event regional dan internasional sehingga belum bisa diikutsertakan dalam SEA Games 2019 di Hanoi, Vietnam, pada Mei 2022.

Asmawi pun meminta atlet-atlet yang lolos ke perhelatan multievent Asia Tenggara agar tidak berkecil hati dan terus berlatih untuk mengejar prestasi.

“Silakan yang masih muda ini nanti dibina di induk cabang olahraga masing-masing karena induk cabang olahraga itu mempunyai kewajiban membina. Silakan dibina, ikut kejuaraan single event yang mempunyai ranking yang baik,” ucap Asmawi.