Jakarta - Petenis kelahiran Moscow Natela Dzalamidze akan bisa berkompetisi di Wimbledon kendati petenis Rusia dan Belarus dilarang bertanding pada kejuaraan tahun ini, setelah ia berganti kewarganegaraan dengan mewakili Georgia.
Pada April, All England Lawn Tennis Club (AELTC) melarang pemain Rusia dan Belarus dari kompetisi di Wimbledon karena invasi ke Ukraina, yang disebut oleh Moscow sebagai "operasi militer khusus". Belarus telah menjadi area kunci dari invasi tersebut.
AELTC mengaku tidak punya keterlibatan dalam perubahan kewarganegaraan pemain tersebut.
"Kewarganegaraan pemain, yang didefinisikan sebagai bendera yang membawahi mereka bermain pada event profesional, adalah proses yang disepakati yang diatur oleh tur dan ITF," kata juru bicara AELTC kepada Reuters melalui surat elektronik.
WTA dan ITF tidak segera merespon permintaan untuk berkomentar.
Grand Slam lapangan rumput itu, yang dimulai pada 27 Juni, telah dicoret poin rankingnya oleh ATP dan WTA Tour karena keputusannya mengecualikan petenis Rusia dan Belarus.
Load more