Di dek atas bagian belakang terdapat 12 kursi penumpang, rinciannya masing-masing empat kursi saling berhadapan kiri dan kanan dan ada empat kursi di bagian paling belakang menghadap ke depan.
Di dalam bus juga dilengkapi monitor dengan teks berjalan untuk memberikan informasi nama tujuan atau halte dan suara yang mendukung informasi ditampilkan di monitor.
Kepala Dinas Perhubungan Solo Hari Prihatno menjelaskan bus hasil karya anak bangsa rakitan Adiputro dengan harga sekitar Rp1,3 miliar. Bus dapat digunakan oleh tunadaksa yang menggunakan kursi roda atau kruk, bisa juga digunakan warga lanjut usia yang menggunakan kursi roda.
Monitor dan suara yang ditampilkan juga diharapkan memberikan petunjuk kepada penumpang tunanetra dan tunarungu. Bus ramah difabel digunakan untuk mendukung angkutan massal Batik Solo Trans (BST) di enam koridor, sambil menunggu persetujuan Kementerian Perhubungan.
Load more