"Awalnya saya merasa grogi karena ini acara berbeda, tapi pas udah naik ke panggung, mau nimbang, baru deh mulai ilang groginya," kata Jeka Saragih setelah hasil timbangan menerakan angka 155 pounds atau setara dengan 70,3 kg dan masuk dalam kategori kelas ringan “Road to UFC”.
Namun Jeka merasa kurang bebas dalam acara timbang badan UFC. Sang petarung asal Sumatra Utara kurang nyaman dengan aturan yang melarang “Si Tendangan Maut” untuk melakukan selebrasi atau aksi berlebihan yang memprovokasi lawan pada acara saling tatap dua petarung (face off).
"Iya di sini, pas nimbang badan, awalnya udah dikasih tau gak boleh macem-macem, cuma boleh sentuh tangan doing, paling maksimal. Kalau engga mah, saya udah teriak-teriak sama lompat-lompatan," ujar Jeka Saragih yang terbiasa bikin kehebohan pada acara timbang badan saat tampil di OnePride MMA.