Untuk memperingati hari ulang tahun ke-13 tvOne, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga turut menyampaikan ucapan selamat. Dalam videonya, Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran tvOne sebagai media penyampai informasi sekaligus kritik bagi pemerintah dan para pembuat kebijakan.
Presiden ke-7 ini mengatakan bahwa tvOne telah menjalankan tugasnya dengan baik selama 13 tahun ini. Dalam video yang berdurasi hampir satu menit tersebut ia juga mengucapkan harapannya agar Indonesia cepat pulih dari pandemi yang tengah melanda. Hal tersebut selaras dengan tema HUT tvOne kali ini yakni "Bersama Kita Bangkit, Pulihkan Indonesia".
“Sudah 13 tahun, tvOne hadir bagi pemirsanya dengan menghadirkan berita-berita terkini dari pelosok negeri. Menyajikan konten berita yang variatif untuk memperkaya perspektif masyarakat,” kata Joko Widodo.
Presiden juga memberikan apresiasi bagi tvOne yang senantiasa melakukan kritik bagi para pembuat kebijakan baik di daerah maupun pusat. Hal ini sesuai dengan fungsi check and baIance dan roh jurnalistik itu sendiri. Ia menilai sikap tvOne yang melakukan kritik merupakan hal yang positif untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Saya mengapresiasi, tvOne tidak hanya sekedar memberikan informasi, tapi juga menyelipkan kritik-kritik untuk Pemerintah. Ini cara tvOne untuk mengingatkan pembuat kebijakan baik di tingkat daerah maupun di pusat untuk mewujudkan Indonesia maju,” tegas Jokowi.
Patut diketahui, pada awal siaran, tvOne dahulu bernama Lativi. Lativi berdiri berdasarkan izin dari Depkominfo Kanwil Jakarta Timur dengan No. 809/BH.09.05/III/1999 yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh ALatief Corporation, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Abdul Latief.
Pada bulan Januari 1999, keberadaan Lativi diumumkan dalam Berita Negara No. 8687 sebagai PT Pasaraya Media Karya, selanjutnya berubah nama menjadi PT Lativi Media Karya. Lativi mulai disiarkan sejak tahun 1999 sebagai izin siaran dan awal tahun 2001 sebagai siaran percobaan. Meskipun siaran percobaan, Lativi telah membangun stasiun relai televisi di Kota Jakarta.
Kemudian pada perkembangannya, mulai Kamis, 14 Februari 2008 pukul 19:30 WIB, Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne. Kepastian peresmian nama baru ini disampaikan Direktur utama saat itu yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam jumpa pers Rabu, 13 Februari 2008.
Perubahan nama ini adalah upaya strategi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian Indonesia. Peresmian tvOne dilaksanakan di Plenary Hall, Gedung Jakarta Convention Center, dan ditayangkan secara langsung di tvOne. Peresmian tvOne juga dilakukan oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. tvOne merupakan TV yang fokus ke tayangan berita dan olahraga.