Banjir di Kota Solo Surut, Warga Mulai Kembali ke Rumah

Solo, Jawa Tengah - Banjir yang melanda Kota Solo sudah mulai surut. Ratusan warga yang terdampak korban banjir di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

Mereka kembali ke rumah masing-masing untuk bergotong-royong membersihkan jalan dan rumahnya dari sisa sampah yang terbawa banjir beberapa waktu lalu.

Salah satu warga terdampak banjir, Prasetyo (45), warga RT 4 RW 6 Joyotakan, mengatakan sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sampah yang dibawa air banjir.

Menurut dia, usai Sholat Subuh atau sekitar pukul 05.00 WIB ketinggian air di Joyotakan masih setinggi sekitar dada orang dewasa, tetapi setelah air Sungai Bengawan Solo turun, sekitar pukul 11.00 WIB banjir sudah surut.

"Air banjir di Joyotakan surutnya cepat sekali, sekitar empat jam. Karena pintu air yang ke Bengawan Solo sudah dibuka dan dibantu pompa Joyotakan sehingga air mengalir hingga surut," katanya.

Warga yang mengungsi sudah kembali semua ke rumah masing-masing, bergotong-royong membersihkan rumah, dan mengumpulkan sampah. Sampah kemudian dibawa truk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta.

Salah satu warga lainnya. Sarjuni (40), mengatakan bahwa banjir kali ini adalah banjir terparah setelah 2007. Biasanya banjir tidak sampai masuk rumah hanya sampai jalan kampung saja. Kali ini air masuk rumah.(ant/chm)