Tangkapan layar Menlu Retno Marsudi saat memberikan kuliah umum secara daring untuk mahasiswa baru program Pascasarjana UGM, (22/10/2021)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

Menlu: Selama Pandemi 235 Ribu WNI Telah Dipulangkan ke Indonesia

Jumat, 22 Oktober 2021 - 20:52 WIB

Sleman, DIY - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, selama pandemi Covid-19 ada ratusan ribu WNI yang terpaksa dipulangkan.

Tercatat lebih dari 235 ribu orang WNI telah divasilitasi kepulangamnya oleh pemerintah. Sebagian diantaranya adalah WNI yang terdampak ekonomi secara langsung karena kehilangan pekerjaan.

"Pemerintah sudah memfasilitasi kepulangan WNI lebih dari 235 ribu orang, termasuk evakuasi WNI pertama di masa pandemi kita lakukan dari Wuhan di awal tahun 2020. Ada yang terdampak ekonomi langsung karena pekerjaan mereka hilang," kata Retno Marsudi saat menyampaikan kuliah umum bagi mahasiswa baru UGM program Pascasarjana secara daring, Jumat (22/10/2021)..

Alumnus Hubungan Internasional Fisipol UGM itu juga menyebut, pemerintah sudah memberikan bantuan paket sembako untuk para WNI yang terdampak pandemi. Jumlahnya lebih dari 771 ribu paket.

"Jadi ini bukan jumlah yang sedikit di tengah semua keterbatasan gak bisa bergerak membeli sembako kita harus mencari, dan para diplomat Indonesia dibantu para WNI membantu WNI yang membutuhkan bantuan, saling bahu membahu untuk membantu WNI yang memerlukan bantuan," beber Retno.

Lebih lanjut Retno menyatakan, hingga saat ini pihaknya juga masih melakukan fasilitasi bagi pekerja migran Indonesia khususnya yang ada di Malaysia. Bahkan Retno secara khusus sudah membahasnya dengan Menlu Malaysia agar mereka bisa kembali ke Indonesia secara aman.

"Termasuk yang undocumented tentunya yang memang ingin kembali ke Indonesia secara aman," ujarnya.

Selain masalah WNI, pihaknya saat ini juga terus melakukan diplomasi terkait politik luar negeri Indonesia. Salah satunya terkait vaksin untuk memenuhi kebutuhan bagi 270 juta jiwa penduduk tanah air.

Retno mengakui, tidak mudah mendapatkan jumlah vaksin dalam dosis besar karena adanya ketimpangan akses antara negara kaya, berkembang dan negara miskin. Dari sekitar 6,7 miliar dosis vaksin yang sudah disuntikkan, lebih dari 75 persen diantaranya diberikan di negara kaya.

"Kurang dari satu persen negara berpenghasilan rendah yang penduduknya mendapat vaksin," ucapnya.

Retno menambahkan, Indonesia beruntung karena sejak awal sudah melakukan diplomasi untuk mendapatkan jatah vaksin dari negara maju maupun filantropi.

"Jika tidak bergerak cepat, saya yakin tidak bisa melakukan vaksinasi. Hari ini lebih dari 177 juta dosis vaksin yang sudah disuntik," pungkasnya.

Sementara itu terkait tingkat kesebuhan WNI yang terpapar Covid-19 di luar negeri, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, lebih dari enam ribu warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri terpapar Covid-19. Sebagian besar diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

"Per 18 Oktober WNI di luar negeri yang terpapar Covid-19 jumlahnya 6.010 orang, sebagian besar di antara mereka sudah sehat kembali," ungkap Menlu Retno.(Andri Prasetyo/Buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:51
01:11
08:31
01:02
01:08
00:53
Viral