Bersaing dengan Tenaga Asing, Ratusan Tenaga Konstruksi Lokal Ikuti Uji Sertifikasi

Gresik, Jawa Timur- Tantangan serius di sektor Industri yang mulai di 'kuasai' tenaga kerja asing yang dianggap lebih trampil, membuat tenaga kerja lokal di Provinsi Jawa Timur dituntut memiliki keahlian dan keterampilan agar mampu bersaing.

Tidak hanya itu, adanya beberapa proyek pembangunan yang mewajibkan tenaga konstruksi memiliki sertifikat dibidangnya, membuat ratusan tenaga Kontruksi wilayah Kediri, Surabaya dan sekitarnya mulai menjalani pelatihan.

Mohamad Wahyudi salah satu tenaga konstruksi mengaku, dirinya termotivasi mengikuti pelatihan dan sertifikasi, untuk menambah ilmu sehingga bisa meningkatkan kompetensi dan keahlian di bidang yang dia tekuni.

"Sertifikat tenaga konstruksi ini sangatlah penting, mengingat saat ini beberapa proyek pembangunan mewajibkan tenaga konstruksi untuk memiliki sertifikat,“ ujar Mohamad Wahyudi.

General Manager of Sales Area III SIG, Akhmad Yani Yulianto mengatakan pelatihan tersebut untuk mempersiapkan tenaga konstruksi yang kompeten, handal dan tersertifikasi.

Sebab kompetensi pekerja konstruksi berpengaruh pada kualitas bangunan yang dihasilkan, karenanya mereka harus berkompeten dan memiliki sertifikat di bidangnya. 

"Melalui program Edutrain, SIG memberikan pelatihan mengenai pemahaman teknik dasar konstruksi hingga perkembangan trend pasar dalam industri konstruksi,"sambung Akhmad Yani.

Lebih lanjut Akhmad Yani Yulianto, menyampaikan, selain pelatihan, peserta diberikan program sertifikasi yang bertujuan untuk mengukur kompetensi dalam bidang bangunan.

"Sertifikat yang diperoleh nantinya akan memberi nilai tambah dan kemudahan bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan," pungkasnya.

Pelatihan kali ini, SIG bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya. Untuk Surabaya, pelatihan diadakan di Kantor Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya dan diikuti 100 tenaga konstruksi. Sedangkan untuk Kediri diikuti 90 orang, dan diadakan  di Kantor Kelurahan Semampir Kabupaten Kediri.

Sejak tahun 2006 hingga saat ini, SIG melalui komunitas jago bangunan telah memiliki anggota sebanyak 13.181 tenaga konstruksi, dan 6.368 di antaranya telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK). (M.Habib/rey)