Pemkot batu Berikan Pendampingan Khusus, Kepada Balita Korban Kekerasan.
Sumber :
  • Edy cahyono

Pemkot Batu Berikan Pendampingan Khusus Balita Korban Kekerasan Pandemi

Rabu, 27 Oktober 2021 - 03:44 WIB

Batu, Jawa Timur - Wali Kota Dewanti Rumpoko mengungkapkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya selama pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Dan kali ini terjadi menimpa balita perempuan berinisial N (2.5).

Dewanti Rumpoko menyebut, keadaan ini menjadi keprihatinan kita semua, sehingga diperlukan upaya pencegahan dan penanganan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Bentuk kekerasan di Kota Batu, kata dia, lebih banyak didominasi dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selain itu, juga ada kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dengan pelaku orang dekat.

Dewanti menjelaskan, kasus itu menjelaskan, pandemi Covid-19 diduga menjadi salah satu penyebab maraknya kasus kekerasan itu.

"Semua elemen harus turut andil dalam pencegahannya,sehingga kasus seperti di alami balita bernama N, yang di aniaya oleh calon suami ibu kandungnya tidak terulang lagi,"kata Dewanti.

"Kita (Pemkot) melalui Suku Dinas (Sudin) Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Batu akan memberikan pendampingan khusus kepada korban dan ibu kandungnya atau  Konseling untuk menghilangkan trauma korban,"jelas Dewanti.

Sementara terkait kondisi korban kekerasan yang saat ini dalam perawatan tim medis. Kepala Rumah Sakit, Hasta Brata. Kompol, Wahyu Ari Prananto, menjelaskan kondisi N (korban) mulai membaik meskipun ada luka luka serius pada tubuh korban.

"Alhamdulillah, kondisi kesehatan mulai membaik, namun masih harus ada penanganan yang serius pada luka akibat siraman air panas maupun bekas sulutan rokok pada wajah korban,"ungkap Wahyu.

"Tidak hanya luka akibat siraman air panas, ada juga luka bekas gigitan,luka itu hampir 40 persen seperti pada wajah,kaki dan tangan korban,"jelas Wahyu.

Dewanti menuturkan korban balita  mengalami trauma cukup berat. Karenanya tujuan kedatangan tim ke rumah sakit untuk menghilangkan trauma.

"Kalau saya lihat tadi balita perempuan korban kekerasan lumayan parah. Traumanya lebih besar. Ini yang kita upayakan bagaimana anak ini traumanya bisa cepat hilang," tuturnya.

"Kita nanti memberikan trauma healing kepada korban dan ibu korban,agar traumanya cepat hilang,"tegas Dewanti.

Sebelumnya, balita perempuan  tersebut menjadi korban kekerasan pada Sabtu (23/10).Korban diketahui sedang di mandikan calon ayah tirinya  di Dusun Payan,Desa Punten, Kecamatan Bumiaji,Kota Batu.Akibatnya pelaku memarahi korban dan berujung penyiraman air panas,sulut rokok dan gigit tangan korban. (Edy C/Fhm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral