Indonesia Mulai Dekati Stakeholders Myanmar untuk Bebaskan WNI Korban Perdagangan Manusia

“Di dalam enggagement tersebut, kita melakukan atau mendorong agar dapat segera dilakukan dialog nasional yang inklusif, namun harus diakui, bahwa perbedaan posisi diantara mereka, para stakeholders yang ada di Myanmar masih cukup lebar dan dalam,” ungkap Retno.

Dia mengatakan penyelamatan WNI yang terletak di Myawaddy merupakan daerah konflik di Myanmar. Wilayah itu juga jauh dari berbagai pusat kota.

“Letaknya 415 km dari Tamu, jauh. Kurang lebih 500 km dari Bangkok, jauh. 567 km dari Naypyidaw, jauh. Dan 11 km dari perbatasan Myanmar dan Taiwan,” tutur Retno..

Selain itu, dia menambahkan Otoritas Pusat Naypyidaw Ibukota Myanmar juga tidak memiliki kontrol penuh atas wilayah itu.

“Jadi bisa dibayangkan tantangan yang dihadapi,” imbuhnya.

Meski demikian, pihaknya tetap bertanggung jawab atas keselamatan WNI dan akan tetap mencari solusi soal tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Apalagi, Indonesia tahun ini menjadi Ketua ASEAN.

“Meskipun demikian indonesia tidak akan menyerah sebagai chair dan akan terus memainkan peran sebagai jembatan dari berbagai perbedaan dan akan terus melakukan engagement,” tandas Retno. (saa/muu)