Warga Berkumpul di Pinggir Bengawan Solo untuk Lihat Proses Pencarian Korban Perahu Terbalik.
Sumber :
  • Dewi Rina Handayani

Keluarga Tangisi Korban Perahu Terbalik di Bengawan Solo Perbatasan Bojonegoro-Tuban, Pencarian Dilanjut Pagi Ini

Kamis, 4 November 2021 - 07:28 WIB

Bojonegoro, Jawa Timur - Tragedi terbaliknya perahu tradisional di Sungai Bengawan Solo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Perahu penyeberangan penghubung Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dengan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban yang dikemudikan Kasian (60) itu terbalik pada Rabu (3/11/202). Hingga Kamis (4/11/2021) pagi, Kasian masih belum bisa dipastikan keberadaannya. Keluarga menangisinya.

Menurut salah satu anak Kasian, Sriati, ayahnya sempat tidak mau berangkat bekerja sebelum peristiwa nahas perahu terbalik itu terjadi.

"Tadi pagi tidak mau disuruh ke perahu, namun dipaksa yang punya perahu. Tadi pagi sudah ke sawah, namun ditungguin sama pemilik perahunya lama sehingga bapaknya berangkat. Karena disuruh gantikan orangnya sakit," cerita Sriati sambil menangis.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya merilis data terbaru jumlah total penumpang di perahu yang terbalik yakni sebanyak 17 orang.

Perinciannya sebanyak 10 orang penumpang selamat, yaitu Mardiana (58), Hafid (4), Mujianto (30), Budi (35), Arif (39), Mat Sarmuji (56), Abdullah Dimyati Al Adim (3), Tasmiatun (34), Noviandi (30), dan Abdul Hadi (9).

Sedangkan untuk sementara korban penumpang yang dinyatakan hilang menjadi sebanyak tujuh orang, yaitu Kasian (60) asal Bojonegoro, Erma fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (40/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (50/Tuban), Basori (45/Tuban), dan terakhir yang baru saja dilaporkan bernama Dedi Setyo Nugroho asal Tuban.

Keluarga berharap mereka yang belum ditemukan kini dalam keadaan selamat.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral