Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. Karjono Atmoharsono, S.H., M.Hum.
Sumber :
  • Humas BPIP

Wakil Kepala BPIP Membakar Semangat Kebangsaan di Acara Bootcamp TNI AD to Gen Z 2023!

Kamis, 3 Agustus 2023 - 10:20 WIB

Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara harus diketahui asal usulnya oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi, sehingga kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) dipimpin oleh dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat telah menyelenggarakan sidang yang pertama pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 dengan agenda sidang membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka, ujanya.

Pertama kalinya Pancasila sebagai dasar negara diperkenalkan oleh Ir. Soekarno, di depan sidang BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945, dan sejak kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila mengalami perkembangan hingga menghasilkan naskah Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan dan disepakati menjadi rumusan final pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI, proses ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Betapa mengesankan, Ideologi Pancasila tak hanya sekedar ideologi, tetapi juga nilai-nilai luhur yang dapat diwujudkan dalam tindakan nyata untuk kesejahteraan bersama atau Pancasila dalam tindakan.

Di sisi lain, Karjono juga memberi peringatan kepada peserta tentang tantangan dalam memahami Pancasila. Beliau menyinggung aspek yang melemah pasca-reformasi, termasuk mengenai lembaga yang memperkuat ideologi Pancasila juga turut di non aktifkan.

"Tap MPR II 1978 tentang Eka Pancakarsa atau P4 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, 1 tahun kemudian Lembaga BP7 dibubarkan dan yang sangat memprihatinkan Undang Sisdiknas diganti dengan UU 20 tahun 2023 tentang Sisdiknas yang menghilangkan mata ajar atau mata kuliah Pancasila, ini sangat memprihatinkan", jelasnya.

Hal tersebut cukup berdampak bagi generasi muda saat ini, namun ternyata berbeda dengan adek-adek generasi terpilih dan terseleksi, dari 180 peserta yang berpendapat Pancasila bisa dirubah, diganti atau dihilangkan ternyata ada 5 orang. Hal ini sangat berbeda dengan Hasil Survey Setara Intitute 83.3% siswa SMA berpendapat bahwa Pancasila dapat digantikan dengan Ideologi lain, namun ternyata adek-adek peserta Bootcamp TNI AD berbeda. 

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:43
05:47
03:09
02:04
02:28
04:12
Viral