Perizinan jadi Kunci Transportasi Barang yang Berkeselamatan..
Sumber :
  • Humas Kemenhub

Perusahaan Angkutan Barang Harus Menjamin Pengemudi Terlatih dan Bersertifikat Demi Tercipta Transportasi yang Berkeselamatan

Senin, 7 Agustus 2023 - 23:29 WIB

tvOnenews.com - Dalam mengurus perizinan, perusahaan angkutan barang menjamin pengemudi terlatih dan bersertifikat, terutama untuk mengangkut barang khusus berbahaya dengan penanganan yang tepat demi terciptanya transportasi barang yang berkeselamatan. Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit Angkutan Barang Handa Lesmana pada Seminar dan Workshop dengan tema “Membangun Transportasi Barang yang Selamat, Tertib, dan Efisien” di Hotel Horison Grand Serpong, Kota Tangerang Selatan (1/8).

Menurut Handa, ketika sebuah perusahaan angkutan barang akan mengurus perizinan, diperlukan persyaratan kompetensi pengemudi yang bersertifikat. "Perusahaan angkutan barang yang mengurus perizinan memberikan jaminan bahwa pengemudi terjamin dan tidak sembarangan, karena mereka harus bersertifikat, terutama jika mengangkut barang khusus berbahaya, dan juga mengetahui cara penanganannya. Selain itu, perizinan kendaraan berlaku selama satu tahun untuk pengawasan, sementara uji KIR berlaku enam bulan, sehingga harus melakukan uji KIR dua kali selama setahun selama perizinannya aktif," kata Handa. 

Ia menambahkan, Kementerian Perhubungan terus berupaya guna meningkatkan keamanan dan efektivitas dalam pengangkutan barang di Indonesia. Regulasi Angkutan Barang dan Perizinan Angkutan Barang Khusus sangat penting untuk mengatur efisiensi dalam pengangkutan barang, khususnya dari segi keselamatan dan keamanan. 

"Untuk regulasi itu ada PM yang utama yaitu Nomor PM 60 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan. Jadi bisa dilihat seluruh peraturannya, definisinya,  persyaratannya, termasuk lampiran gambar mengenai beberapa ketentuan yang harus dipasang, seperti plakat, alat pemantul cahaya tambahan, dan juga lain-lainnya," pungkas Handa. 

Ia juga menjelaskan bahwa beberapa kecelakaan truk yang terjadi seperti kecelakaan truk di Jalan Alternatif Transyogi, Cibubur, kecelakaan truk di Tanah Putih, Semarang, dan kecelakaan truk di pertigaan lampu merah Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, menjadi bukti pentingnya perusahaan harus berizin. 

"Makanya banyak sekali terjadi kecelakaan yang truknya tidak berizin, dan setelah kita cek, memang benar, kendaraannya tidak laik jalan,  pengemudinya tidak kompeten. Karena itu terbukti bahwa memang banyak sekali kendaraan - kendaraan angkutan barang yang tidak berizin itu memang terlibat kecelakaan," ujarnya. 

Terkait dengan perizinan, perusahaan angkutan barang sudah dapat melakukannya secara online melalui www.oss.go.id dan aplikasi SPIONAM sebagai aplikasi sekaligus sistem pengawasan. Digitalisasi dalam perizinan ini bertujuan untuk transparansi proses pelayanan, monitoring pengajuan izin, serta mempercepat proses hingga 7 hari kerja. Selain itu, perizinan ini juga meningkatkan mutu database perusahaan angkutan dan memudahkan pengecekan data. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral