BPK Khawatirkan Lonjakan Utang Pemerintah

Jakarta, 23/06 - Badan Pemeriksa Keuangan, BPK menyoroti tren utang pemerintah yang terus meningkat. Hal ini disampaikan oleh ketua BPK Agung Firman Sampurna, saat menyampaikan hasil audit laporan keuangan pemerintah pusat tahun anggaran 2020, di sidang paripurna DPR RI, selasa (22/6/2021)

Agung mengkhawatirkan pemerintah tidak mampu membayar utang tersebut, dan juga biaya bunga yang telah melampaui Produk Domestik Bruto, PDB serta penerimaan negara.

Hingga akhir Desember 2020, total utang pemerintah mencapai Rp6.074,56 triliun. Angka ini bertambah Rp1.295,56 triliun, dibanding akhir 2019.

BPK juga  mencatat utang tahun 2020 telah melampaui batas yang telah direkomendaskan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan/atau International Debt Relief (IDR).

Rasio debt service terhadap penerimaan tercatat sebesar 46,77%, melampaui rekomendasi IMF sebesar 25%-35%.

Selain itu, rasio pembayaran bunga terhadap penerimaan sebesar 19,06%, juga melampaui rekomendasi IDR, sebesar 4,6%-6,8% serta rekomendasi IMF di angka 7%-19%. arie fiantisca/ner