Musim kemarau, 44 Desa di 10 kecamatan di Ngawi krisis air bersih.
Sumber :
  • tvone - miftakhul erfan

Musim Kemarau, 44 Desa di Ngawi Krisis Air Bersih

Jumat, 8 Oktober 2021 - 14:24 WIB

Ngawi, Jawa Timur - Sebanyak 44 desa di 10 kecamatan di Kabupaten Ngawi, mulai mengalami krisis air bersih. Sumur dan mata air yang menjadi andalan warga pun kini mengering.

Agar dapat memenuhi kebutuhan air sehari-hari, warga hanya bisa mengandalkan  bantuan dari pemerintah. 

Seperti yang terjadi di Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jumat (8/10) belasan warga langsung menyerbu truk tangki yang menyuplai air bersih ke tempat penampungan desa setempat. Mereka manfaatkan air bantuan tersebut untuk kebutuhan konsumsi, masak, dan minum selama sepekan.

Sementara untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) masyarakat terpaksa ke sungai yang jaraknya lumayan jauh dari perkampungan. Sebab, sumur dan sumber mata air di rumah mereka sudah mulai surut seiring musim kemarau yang saat ini memasuki puncaknya.

“Air bersih ini dijadikan seminggu, Mas, ya dihemat hemat hanya untuk masak dan minum, kalau gak ada air ya bingung," kata Robiyatul Adamiyah, warga desa setempat yang ikut mengantre air bersih.

Sementara dari data BPBD Kabupaten Ngawi, saat ini ada 44 desa yang tersebar di 10 kecamatan, yang mulai mengalami dampak musim kemarau. Daerah tersebut rata-rata berada di kawasan pinggiran hutan yang berbatasan dengan Jawa Tengah, Bojonegoro dan Sragen.

Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren, Kedunggalar, Sine, Pitu, Bringin, Kasreman, Karangjati, dan Ngawi Kota saat ini mengalami krisis air bersih.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral