Bernilai Seni Tinggi, Bonsai Kelapa Hobi Baru di Masa Pandemi

Luwu, Sulsel - Bonsai Kelapa kini banyak digeluti Aparat Sipil Negara atau ASN Pemkab Luwu, Sulawesi Selatan. Adalah Ismail, ASN Bapenda Luwu ini, mengaku tertarik menekuni bonsai kelapa sejak setahun lalu.

Dia menuturkan selain punya nilai seni yang tinggi, bonsai kelapa yang berhasil tumbuh dengan baik  akan indah dipandang mata dan menjadi hiasan rumah atau taman yang cantik.

"Bonsai kelapa melatih kita untuk telaten, sabar dan perlu kejelian. Sebab jika lengah sedikit saja, bisa patah atau tangan kita yang terluka saat merapikan tunasnya," kata Ismail, Minggu 10/10/21.

Selama pandemi dan berlaku aturan Work From Home (WFH) Ismail memanfaatkan waktu luangnya di rumah. Hobi barunya ini selain bisa menghasilkan uang, juga mampu menghilangkan stres akibat pembatasan aktifitas di luar rumah selama pandemi covid-19.

"Perawatannya harus benar-benar dijiwai. Kalau asalan bisa mati. Pokoknya bonsai kelapa ini tantangan tersendiri, apalagi kalau kita beruntung dapat kelapa yang unik atau daunnya albino, nilai ekonominya cukup tinggi, bisa mencapai jutaan rupiah," ujarnya.

Bonsai kelapa jenis albino kata dia, sangat langka dan sulit didapatkan. Ismail memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menggelar puluhan bongsai kelapa miliknya.

Selain Ismail, beberapa orang di Kecamatan Suli juga sudah banyak yang menjadikan bonsai kelapa sebagai ladang bisnis yang menjanjikan.

Ahyar, juga pebisnis bonsai kelapa mengatakan sudah beberapa tahun ini dia dan beberap orang rekannya menekuni bonsai kelapa. Dia juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengembangkan bisnis bonsai kelapa.

"Kalau harga bervariasi. Mulai dari Rp 700 ribu sampai jutaan rupiah. Sebenarnya kalau dibilang sulit tidak juga, mudah juga tidak. Tapi memang butuh kesabaran kalau mau tekuni bisnis ini," kata Ahyar.

Ahyar bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam komunitas bonsai kelapa di kabupaten Luwu, berencana menggelar pameran bonsai kelapa tahun 2022 mendatang. Mereka juga menargetkan bonsai kelapa Luwu, bisa menjadi salah satu tanaman hias yang bernilai ekonomis tinggi. (Haswadi/rif )