YN ibu muda di Jambi lecehkan belasan anak di bawah umur.
Sumber :
  • Kolase tim tvonenews.com

Astaga, Korbannya Tak Cuma Laki-Laki, Ibu Muda Berhijab di Jambi Juga Lecehkan Anak Perempuan, Paksa Lakukan Ini...

Senin, 6 Februari 2023 - 09:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Kabar menghebohkan datang dari Jambi. Seorang ibu muda berinisial YN (25) ditangkap polisi atas kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

Diketahui, ibu muda berinisial YN ini memiliki sebuah rental PlayStation yang kerap didatangi anak-anak. Rental PlayStation miliknya berada di Alam Barajo, Kecematan Alam Barajo, Kota Jambi.

Astaga, Korbannya Tak Cuma Laki-Laki, Ibu Muda Berhijab di Jambi Juga Lecehkan Anak Perempuan, Paksa Lakukan Ini...

Penangkapan YN mengungkapkan fakta terbaru. Ternyata, ibu muda pemilik rental PS itu telah melecehkan belasan anak.

YN ibu muda pelaku pelecehan seksual di Jambi (sumber: kolase tvOnenews)

Pelecehan seksual yang dilakukan pelaku tak hanya menargetkan anak laki-laki. Ternyata banyak juga anak perempuan yang menjadi korban. Hingga kini update total korban berjumlah 17 bocah, yang terdiri dari 7 perempuan dan 10 laki-laki 

YN ternyata kerap memaksa para korban untuk menyentuh bagian intim tubuhnya. Tak hanya itu, dia juga memaksa korban anak-anak untuk menyaksikan film porno.

Yang lebih mencengangkan, YN juga mengajak para korbannya untuk menyaksikan dirinya berhubungan intim dengan suami.

Aksi pencabulan tersebut dilakukan pelaku dengan cara anak-anak dirayu untuk melihat pelaku berhubungan intim dengan suaminya dari sebuah lubang atau celah jendela rumahnya.

"Anak saya bersama korban anak lainnya disuruh menonton dewasa dan pelaku juga menyuruh korban mengintip dari luar melalui celah di jendela saat pelaku berhubungan intim dengan suaminya," ujar Ayah dari salah satu korban inisial E yang dilansir dari VIVA.

Kemudian, setelah berhubungan intim dengan suami, si pelaku memaksa anak-anak untuk menyentuh bagian payudaranya.

Pelaku Awalnya Melapor Jadi Korban Pelecehan

Awal mula terbongkarnya kasus pelecehan ini yakni ketika YN melapor ke polisi dan mengaku bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual oleh anak-anak di bawah umur. 

Namun setelah diselidiki, ternyata fakta mencengangkan terungkap bahwa justru sebaliknya. YN yang memaksa sejumlah anak laki-laki untuk memegang kelaminnya

"Saat ditanya kepada anak-anak, dia mengancam anak agar memegang alat kelaminnya, pada saat suami pelaku tidak dirumah," ungkap Supriyadi salah satu orang tua korban. 

Tidak hanya anak laki-laki, sejumlah anak perempuan juga menjadi korban pelecehan seksual ibu muda ini.

Dia meminta anak-anak perempuan itu menyaksikan hubungan badan dirinya dengan anak-anak laki-laki dari jendela yang sengaja dibuka oleh pelaku. 

Aksi bejat itu dilakukan YN saat suaminya sedang tidak ada di rumah. 

Para orang tua korban pun segera membuat laporan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Direskrimum Polda Jambi, Sabtu (4/2/2023).

Keluarga Korban Laporkan YN ke Polisi

Ternyata kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh YN terjadi berulang kali, Ayah dari salah satu korban pun melapor ke Polda Jambi.

"Jadi, NT diketahui membuka bisnis rental PlayStation dengan memanfaatkan itu, wanita mendekati korban,"jelasnya Sabtu, 4 Februari 2023.

Sebelumnya diberitakan, pihak Polda Jambi sudah melakukan penahanan NY, pada Sabtu, (5/2/2023) malam.  

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta kepada tvOnenews.com, di Mapolda Jambi. 

"Sampai dengan hari ini, kami sudah melakukan penahan terhadap tersangka, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, dan juga koordinasi dengan UPTD PPA Provinsi Jambi," kata Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta. 

Dia juga sebutkan, tadi malam (Sabtu, 5/2/2023) dilaksanakan gelar perkara dan juga penahanan NY.  

Kemudian, saat disinggung jumlah korban pelecehan tersebut. Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta katakan, sampai saat ini masih sebelas anak.  

"Korban masih sebelas anak yang masih diambil keterangannya yang juga didampingi oleh orang tuanya dan juga diobservasi," jelasnya. 

Akan tetapi, ia katakan, kasus ini masih berkembang, karena korbanya tidak hanya sebelas anak saja, melainkan lebih dari sebelas anak.

"Karena kita sudah mendapatkan informasi dari beberapa orang tua korban, yang menyatakan ada korban lainnya," ujar Andri Anantra. (bay/aag/ind/rka)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:26
01:56
09:42
15:09
07:45
14:04
Viral