Dokter yang Selamat Dari Serangan KKB.
Sumber :
  • Hendi Indrajaya

Kesaksian Dokter Selamat dari Serangan KKB: Saya Tidak Pegang Senjata

Selasa, 21 September 2021 - 13:28 WIB

Jayapura, Papua - Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengakui telah membunuh tenaga kesehatan beberapa waktu lalu. Meski demikian KKB justru menuduh salah seorang dokter membawa senjata api. Tuduhan itu pun langsung dibantah oleh Dokter Restu Pamanggi, dokter yang selamat dari serangan KKB. Kini Dokter Restu masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Marthen Indey, Papua.

Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengakui telah membantai para tenaga kesehatan saat membakar sejumlah fasilitas umum termasuk puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Teroris KKB malah menuh salah seorang dokter membawa senjata api saat kejadian. Pengakuan dan tuduhan itu disampaikan oleh salah seorang Juru Bicara KKB TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"Pembantaian terhadap tenaga medis itu bermula karena dokter di Puskesmas Kiwirok lebih dulu mengeluarkan senjata api dan menembaki KKB", ujar Sebby.

Tuduhan itu pun langsung dibantah oleh dokter restu ketika ditemui di RS Marthen Indey, Papua.

"Saya masyarakat sipil biasa, saya di sana melayani juga bukan sebagai apa bukan sebagai apa militer saya melayani sebagai dokter biasa. mungkin semuanya juga kenal saya. saya tidak pegang senjata apa-apa, kalaupun saya pegang senjata saya tidak mungkin kondisi saya seperti ini. jadi saya tidak pegang senjata apa-apa. saya hanya sembunyi di rumah, kemudian rumah saya diserang kemudian saya keluar rumah dan saya diserang sampai tangan saya patah begini", cerita dr.Restu.

Penyerangan terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang hingga kini masih meninggalkan duka bagi keluarga, kerabat dan para sahabat. Dari sebelas tenaga kesehatan, satu perawat atas nama Gabriella Neilani meninggal dunia. Saat ini jenazah suster gabriella masih berada di distrik kiwirok setelah diangkat dari jurang sedalam 300 meter dengan kemiringan 90 derajat. Jenazah belum dievakuasi ke kota Jayapura. (hendi/see/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral