Waduh, Total 4.300 Wanita di Jember Ajukan Gugatan Cerai

Namun demikian, kata Hosen, untuk penyelesaian kasus perceraian tersebut. Pihaknya berupaya untuk dapat ditekan. Sehingga pasangan yang menjalani pengadilan itu, mengurungkan niatnya untuk bercerai.

"Kami menyarankan, untuk tetap mendamaikan supaya rukun kembali. Bahkan sampai di mediasi, ada petugas mediator sendiri. Jadi di mediasi secara maksimal, ada yang rukun, dan ada yang diteruskan (tetap untuk bercerai). Jadi saat di mediasi, tetap di maksimalkan. Bahkan setiap kali sidang, kedua belah pihak ini didamaikan, dirukunkan, dan dinasehati oleh majelis," ujarnya.

Terlebih lagi, jelas disampaikan dalam undan-undang. "Saat sidang pertama, wajib merukunkan, menasehati kedua belah pihak agar bisa rukun kembali," sambungnya.

Lebih lanjut Hosen menyampaikan, untuk kasus perceraian itu. Paling banyak yang ditangani, adalah pasangan suami istri yang berasal dari wilayah selatan Jember. "Untuk wilayah angka perceraian yang tinggi berada di wilayah Jember bagian selatan. Seperti dari (Kecamatan) Ambulu, dan Puger juga. Tapi untuk lebih detail angkanya di paniteraannya ya," pungkasnya. (sinto/ito)