Tim Penyelamat Bersiap Mengevakuasi Para Korban di Tambang Batu Bara Siberia.
Sumber :
  • AP

Korban Tewas akibat Ledakan di Tambang Batu Bara Siberia Meningkat Jadi 52 Orang, Dampak Penumpukan Gas Metana

Jumat, 26 November 2021 - 08:40 WIB

Moscow, Rusia - Korban tewas akibat ledakan dahsyat di tambang batu bara Siberia Kamis (25/11/2021) yang terjadi sekitar 250 meter (820 kaki) di bawah tanah bertambah. Kini jumlahnya meningkat menjadi 52 penambang dan penyelamat, kata pejabat Rusia.

Beberapa jam setelah ledakan gas metana dan api memenuhi tambang dengan asap beracun, tim penyelamat menemukan 14 mayat. Namun mereka kemudian terpaksa menghentikan pencarian 38 korban lainnya karena penumpukan gas metana dan karbon monoksida dari api. 239 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Kantor berita Tass dan RIA-Novosti mengutip pejabat darurat yang mengatakan bahwa tidak ada kemungkinan menemukan korban selamat lagi di tambang Listvyazhnaya, di wilayah Kemerovo di Siberia barat daya.

Sementara Kantor berita Interfax mengutip seorang perwakilan dari pemerintah daerah mengatakan para korban mereka meninggal karena keracunan karbon monoksida.

Menurut pejabat tersebut, ini adalah kecelakaan tambang paling mematikan di Rusia sejak 2010, ketika dua ledakan metana dan kebakaran menewaskan 91 orang di tambang Raspadskaya di wilayah yang sama.

Sebanyak 285 orang berada di tambang Listvyazhnaya Kamis pagi ketika ledakan itu mengirimkan asap yang dengan cepat memenuhi tambang melalui sistem ventilasi. Tim penyelamat berhasil membawa 239 penambang ke permukaan, 49 di antaranya terluka, dan mereka menemukan 11 mayat.

Kemudian pada hari itu, enam penyelamat juga tewas saat mencari orang lain yang terperangkap di bagian terpencil tambang.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:47
06:30
01:40
02:00
02:22
02:28
Viral