Inggris tuduh Moskow berusaha taruh pemimpin pro-Rusia di Ukraina.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS

Inggris Tuding Moskow Berusaha Taruh Pemimpin Pro-Rusia di Ukraina

Minggu, 23 Januari 2022 - 13:09 WIB

London - Inggris pada Sabtu menuduh Moskow berusaha menempatkan seorang pemimpin yang pro-Rusia di Ukraina. Kementerian luar negeri Inggris mengatakan para pejabat intelijen Rusia telah menjalin kontak dengan sejumlah mantan politisi Ukraina sebagai bagian dari rencana invasi ke negara itu. Kemlu menolak memberikan bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

Tuduhan Inggris itu muncul di tengah ketegangan yang meningkat antara Rusia dan negara-negara Barat yang dipicu pengerahan tentara Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina. Moskow membantah akan menguasai Ukraina.

Kemlu Inggris mengatakan, mereka punya informasi bahwa pemerintah Rusia mempertimbangkan mantan anggota DPR Ukraina Yevhen Murayev sebagai calon potensial untuk memimpin pemerintahan yang pro-Rusia. "Kami tak akan membiarkan rencana Kremlin untuk memasang kepemimpinan yang pro-Rusia di Ukraina," kata Menlu Inggris Liz Truss di Twitter.

"Kremlin tahu sebuah serangan militer akan menjadi kesalahan strategi yang masif & Inggris dan para mitra kami akan membuat Rusia menerima akibatnya," kata dia.

Pernyataan Inggris itu dirilis pada Minggu dini hari waktu Moskow dan Kiev, ibu kota Ukraina. Belum ada pernyataan terkait hal itu dari Kremlin –sebutan pemerintah Rusia– atau Murayev.

Seorang sumber di Kemlu Inggris mengatakan, bukan hal yang lumrah untuk membagikan materi intelijen. Rinciannya telah dirahasiakan setelah melakukan pertimbangan cermat untuk mencegah agresi Rusia, kata sumber itu.

Lewat akun resminya di Facebook, Kemlu Rusia membantah pernyataan Kemlu Inggris dan menyebutnya sebagai "disinformasi". Mereka juga menuduh Inggris dan NATO "meningkatkan ketegangan" atas Ukraina dan mendesak Kemlu Inggris untuk berhenti "menyebarkan omong kosong".

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral