Aktivitas warga di kawasan Times Square, New York, Amerika Serikat, Jumat (23/7/2021)..
Sumber :
  • ANTARA/Reuters

Ilmuwan Cermati Varian Baru Corona Selain Delta

Senin, 9 Agustus 2021 - 06:54 WIB

Chicago, Amerika Serikat - Penyebaran virus SARS-CoV-2 telah melahirkan nama-nama varian dari alfabet Yunani. Sistem penamaan itu digunakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melacak mutasi baru virus penyebab COVID-19.

Beberapa varian memiliki sifat yang lebih unggul dalam menulari manusia atau menembus perlindungan vaksin.

Para ilmuwan masih terfokus pada Delta, varian dominan yang sedang menyebar cepat di seluruh dunia. Namun, mereka juga meneliti kemungkinan varian-varian lain dapat menggantikan posisi Delta di kemudian hari.


Varian Delta

Delta yang pertama kali terdeteksi di India masih menjadi varian yang paling mengkhawatirkan.

Varian ini menyerang populasi yang tidak divaksin di banyak negara dan terbukti mampu menginfeksi sebagian orang yang telah menerima vaksin ketimbang varian pendahulunya.

WHO memasukkan Delta dalam daftar variant of concern (VOC) karena telah menunjukkan kemampuan menular dengan cepat, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau mengurangi efektivitas vaksin dan pengobatan COVID-19.

Berita Terkait :
1
2 3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral