Presiden Venezuela Ikut Menangis Lionel Messi Keluar dari Barcelona

Caracas, Venezuela - Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Selasa (10/8) mengomentari keluarnya Lionel Messi dari klub sepak bola Barcelona. Menurutnya apa yang dilakukan Barcelona terhadap Messi tidak elok. Presiden Venezuela bahkan mengaku ikut menangis saat menyaksikan Messi menangis di televisi.

Dua hari sebelumnya, Minggu (8/8), Lionel Messi mengucapkan salam perpisahan dengan rekan rekan satu tim Barcelona dalam sebuah konferensi pers. Ia menyatakan, klub memaksanya keluar dan ini rasanya bagai disiram seember air dingin. Messi menyatakan hal tersebut sambil menangis.

Presiden Venezuela menilai klub Barcelona telah "menendang" Messi, padahal Messi ingin terus bermain di Barcelona sampai pensiun nanti. Maduro menyatakan rasa simpatinya untuk Messi dengan mengatasnamakan rakyat Venezuela.

“Cinta dan solidaritas kami bersama air mata Lionel Messi,” kata Presiden Maduro.

Ia juga menyatakan turut gembira Messi kini bergabung dengan klub sepak bola Paris Saint-German (PSG). Maduro meyakini Messi akan bangkit dan menjadi juara di antara para juara di tim barunya PSG.

Sebelum bergabung dengan PSG, kontrak Messi dengan Barcelona total senilai 555 Juta Euro atau setara 650 Juta Dolar AS. Ini disebut sebut sebagai bayaran termahal di dunia olah raga profesional. Ini juga memicu perdebatan baru mengenai aturan finansial yang fair play di asosiasi sepak bola Uni Eropa UEFA (reuters/irw/act).