wall street.
Sumber :
  • Pixabay

Saham Retail AS Terjun Bebas Menyusul Wall Street Jatuh

Kamis, 19 Mei 2022 - 12:32 WIB

Aksi jual besar-besaran investor yang khawatir dengan inflasi, menyebabkan Wall Street atau Bursa saham Amerika Serikat berakhir merah pada perdagangan Rabu (18/5/2022). 

Para investor kembali pada obligasi karena dinilai lebih aman. Imbasnya, imbal hasil pada catatan Treasury AS tenor 10 tahun yang sebelumnya mencapai 3%, sempat turun di bawah 2,9 persen.

Megan Horneman, selaku kepala investasi di Verdence Capital Advisors mengatakan, bahwa para investor melakukan aksi jual besar-besaran setelah mengetahui laporan pendapatan triwulan perusahaan department store Target Corporation dan retail, Walmart turun.

“Kami mulai melihat pada akhir tahun bahwa konsumen beralih ke kartu kredit untuk membayar kenaikan harga pangan, kenaikan harga energi, dan itu sebenarnya menjadi jauh lebih buruk. Ini akan merugikan tempat-tempat ritel terkemuka. Walmart menjadi salah satunya,” kata Horneman dilansir dari CNBC, Kamis (19/5/2022).

Selain itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 1.164,52 poin, atau 3,57 persen menjadi 31.490,07. S & P 500 turun 4,04 persen, ditutup pada level 3.923,68, sedangkan Nasdaq Composite jatuh 4,73 persen menjadi 11.418,15. 

Bagi DJIA, penurunan ini adalah penurunan kelima yang lebih dari 800 poin tahun ini, dan semuanya akibat aksi jual saham yang meningkat.  Sehingga saham Target jatuh 24,9 persen.

Perusahaan retail Walmart sebelumnya merilis laporan penurunan pendapatan yang terjadi di kuartal pertama tahun ini. Ditambah adanya kenaikan biaya bahan bakar dan tenaga kerja yang lebih besar. Akhirnya saham Walmart ambles 11 persen, dan pada penutupan Rabu (18/5/2022) turun 6,8 persen. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral