Mullah Baradar Kandidat Kuat Presiden Afghanistan yang Baru.
Sumber :
  • tvone

Mullah Baradar Kandidat Kuat Presiden Afghanistan yang Baru

Rabu, 18 Agustus 2021 - 23:01 WIB

Afghanistan - Pendiri Taliban sekaligus kandidat kuat Presiden Afghanistan yang baru, Mullah Baradar, adalah salah satu dari empat orang yang mendirikan gerakan Taliban di Afghanistan pada tahun 1994.

Baradar merupakan salah satu komandan tepercaya pemimpin Taliban, dan lebih dikenal sebagai kepala politik dan yang paling populer di tubuh Taliban. 
Sebagai pemimpin urusan politik kelompok Taliban, Baradar juga sebelumnya menjadi perwakilan bagian dari tim perundingan dengan Amerika Serikat di Doha, Qatar.

Baradar lahir pada tahun 1968 di desa Weetmak di distrik Dehrawood, Provinsi Uruzgan, Afghanistan. Ia juga dikenal sebagai bagian dari Cabang Popalzai dari Suku Durrani, sama seperti mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Seperti kebanyakan orang Afghanistan, kehidupan Baradar berubah selamanya karena invasi Uni Soviet di akhir 1970-an.

Periode ini diyakini menjadi salah satu masa yang membentuk sifat pemberontaknya. Pada tahun 1980-an bersama Mujahidin Afghanistan, ia ikut bertempur melawan Soviet. Pertemuannya dengan ulama bermata satu Mullah Omar juga diyakini terjadi ketika keduanya berjuang berdampingan dalam masa ini.
Setelah Soviet diusir pada tahun 1992 Afghanistan jatuh ke dalam perang saudara antara panglima perang yang bersaing. Di tengah kekacauan dan korupsi perang saudara, Baradar mendirikan madrasah di Kandahar bersama Omar.

Mereka kemudian mendirikan gerakan Taliban pada awal tahun 1990-an. Mullah Baradar mengembangkan peran sebagai ahli strategi dan komando militer. Sebagai tokoh kunci Taliban, ia diyakini memimpin pemberontakan dan mengelola pendanaan sehari-hari. Taliban berhasil meraih kekuasaan di Afghanistan tahun 1996.

Kekuasaan diraih setelah menjalani serangkaian penaklukan yang menakjubkan atas sejumlah ibu kota provinsi di Afghanistan. Seperti para pemimpin Taliban lainnya, Baradar menjadi sasaran kunci sanksi Dewan Keamanan PBB yang mencakup pembekuan aset, larangan bepergian, dan embargo senjata. Hal ini berlangsung setelah Taliban runtuh pada 2001.

Baradar diyakini menjadi salah satu orang dalam sekelompok kecil pemberontak yang mendekati pemimpin sementara Afghanistan Hamid Karzai. Suratnya kepada Karzai saat itu dilaporkan menguraikan kesepakatan potensial yang akan membuat para militan mengakui pemerintahan baru. Selama 20 tahun masa pengasingan, Baradar memiliki reputasi sebagai pemimpin militer yang kuat dan operator politik yang halus.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral