- ANTARA
Mewabah di Inggris, WHO: Cacar Monyet Bukan Penyakit Gay
Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memastikan penyakit cacar monyet bukan virus yang hanya menyerang seseorang memiliki kecenderungan hubungan seksual sejenis. Siapa saja bisa terinfeksi
"Meskipun kami melihat beberapa kasus pada pria, ini bukan 'penyakit gay' seperti yang dicap oleh beberapa orang dan media sosial," ungkap penasihat strategi di Departemen Program HIV, Hepatitis dan IMS Global di WHO, Andy Seale seperti dikutip dari BBC, Selasa (24/5/2022)
Sementara itu Kepala Penasihat Medis UKHSA, Susan Hopkins, memaparkan bagaimana virus ini bisa menyebar.
"Sebagian besar kasus baru-baru ini di Inggris dan Eropa telah ditemukan pada pria gay dan biseksual, jadi kami secara khusus mendorong pria-pria ini untuk waspada terhadap gejalanya," katanya.
Menurutnya penularan terjadi melalui kontak orang keorang yang dekat, seperti menyentuh pakaian, tempat tidur atau handuk yang digunakan oleh seseorang dengan ruam cacar monyet, menyentuh lepuh atau koreng pada kulit cacar monyet
batuk atau bersin orang yang terkena ruam cacar monyet.
Untuk itu Susan mengimbau untuk mewaspadai ruam atau lesi yang tidak biasa dan menghubungi layanan kesehatan seksual jika mereka memiliki gejala.
Otoritas Inggris mengkorfirmasi hingga Senin (23/5/2022) terjadi penambahan 36 kasus cacar monyet di wilayahnya hingga kini total mencapai 57 orang.