Jenewa, Swiss - Organisasi kesehatan dunia  atau WHO tidak percaya jika wabah cacar monyet di luar Afrika akan menyebabkan pandemi.

Hal tersebut diungkap oleh Rosamund Lewis pimpinan teknis wabah cacar monyet dari program darurat kesehatan WHO pada Senin (30/5/2022) waktu setempat di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.

Lebih dari 300 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi cacar monyet dilaporkan di sebagian besar wilayah Eropa sejak bulan Mei. Cacar monyet menyebar melalui kontak dekat dan menyebabkan gejala seperti flu dan ruam yang khas.

WHO sedang mempertimbangkan apakah wabah tersebut harus dideklarasikan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang berpotensi menjadi perhatian internasional. Deklarasi yang sama pernah dilakukan untuk Covid-19 dan Ebola akan membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Sebagian besar kasus muncul di Eropa dibandingkan di negara-negara Afrika Tengah dan Barat di mana virus itu dinyatakan endemic. Sebagian besar penyebarannya juga tidak terkait dengan perjalanan antar negara.

Para ilmuwan sedang mencari penyebab pasti peningkatan kasus infeksi cacar monyet ini. Beberapa negara juga telah mulai menawarkan vaksin terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan penderita cacar monyet. (reu/adk/ade)