Bantuan Jadi Alat Tawar Eropa Untuk Akui Taliban.
Sumber :
  • antara

Bantuan Jadi Alat Tawar Eropa Untuk Akui Taliban

Kamis, 2 September 2021 - 19:07 WIB

Bled, Slovenia - Uni Eropa (UE) masih jauh untuk memutuskan apakah akan secara resmi mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan setelah mengambil alih negara itu bulan lalu, tetapi uang bantuan UE akan menentukan kondisi apa yang mungkin berlaku, kata menteri luar negeri Slovenia.

Anze Logar, yang negaranya memegang enam bulan kepresidenan EU, mengatakan penunjukan Taliban sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara UE berarti bahwa pengakuan bukan hanya masalah diplomatik, tetapi juga masalah hukum. "Kami masih jauh untuk menjawab pertanyaan ini," kata Logar kepada Reuters Rabu (1/9) malam di kota Bled, Slovenia, dengan mengatakan keputusan itu mungkin untuk para pemimpin UE.

"Kemungkinan akan terjadi pertukaran pandangan di antara kepala negara," katanya, menunjuk pada dua pertemuan puncak UE yang dijadwalkan pada Oktober, di Belgia dan Slovenia. Menteri luar negeri dan pertahanan UE juga akan membahas Afghanistan pada Kamis dan Jumat.

Para penguasa Taliban Afghanistan sedang bersiap-siap pada Kamis untuk mengumumkan pemerintahan baru mereka ketika ekonomi berada di ambang kehancuran lebih dari dua minggu setelah milisi Islam itu merebut Kabul dan mengakhiri perang yang kacau selama 20 tahun.

Uni Eropa, sebuah kelompok yang terdiri dari 27 negara demokrasi, berusaha untuk menegakkan hak asasi manusia di seluruh dunia dan secara konsisten mengecam Taliban, yang menegakkan versi hukum Islam yang keras, termasuk penindasan terhadap perempuan, ketika berkuasa dari 1996 hingga 2001. Pengakuan pemerintah Taliban oleh negara-negara lain akan memiliki konsekuensi penting, seperti mengizinkan Taliban mengakses bantuan asing yang menjadi sandaran pemerintah Afghanistan sebelumnya. Uni Eropa adalah donor bantuan terbesar di dunia.

"Bantuan adalah pengaruh yang dimiliki Uni Eropa," kata Logar. "Untuk Afghanistan dan ekonominya, tanpa bantuan ini, adalah pukulan terbesar bagi warga negara, tetapi ada titik persyaratan juga." Logar mengatakan kebijakan UE harus selalu didasarkan pada nilai-nilainya, yang biasanya disebut oleh blok tersebut sebagai hak asasi manusia, demokrasi, supremasi hukum, dan kebebasan berekspresi.

Namun dia mengatakan Slovenia saat ini tidak terbuka untuk proposal bagi blok tersebut untuk menerima puluhan ribu pengungsi yang melarikan diri dari Afghanistan. Logar mengatakan bahwa untuk saat ini komitmen UE adalah untuk pengungsi Afghanistan yang telah bekerja dengan pasukan Eropa, pemerintah dan lembaga di Afghanistan, banyak dari mereka tetap tinggal di negara itu meskipun pengangkutan udara besar-besaran bulan lalu untuk mengevakuasi mereka.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral