File Foto - Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah..
Sumber :
  • Reuters/AL-MANAR TV

Depresi Ekonomi Lebanon, Hizbullah Datangkan Bahan Bakar Dari Iran

Selasa, 14 September 2021 - 06:20 WIB

Beirut - Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan bahwa kapal pertama yang membawa bahan bakar minyak Iran untuk membantu Lebanon melalui depresi perekonomian, telah berlabuh di Suriah pada Minggu.

Nasrallah telah mengumumkan bulan lalu bahwa ia telah mengatur pembelian bahan bakar dari Iran--meski Iran sedang dapat sanksi ekonomi dari AS-- untuk mengurangi kekurangan minyak yang melumpuhkan perekonomian Lebanon.

Nasrallah berterima kasih kepada Suriah karena menerima kiriman dan memfasilitasi transfernya, serta mengatakan minyak itu akan mencapai Lebanon pada hari Kamis.

"Kami diberitahu bahwa kedatangan kapal di sini (di Lebanon) akan membahayakan negara dan kami tidak ingin membahayakan negara, jadi kami memilih opsi lain," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi.

Kehidupan sehari-hari hampir lumpuh karena bahan bakar mengering karena Lebanon tidak memiliki dolar untuk membayarnya.

Perusahaan listrik milik negara hanya menghasilkan listrik minimal, membuat bisnis dan rumah tangga hampir seluruhnya bergantung pada generator kecil swasta yang menggunakan bahan bakar minyak.

Krisis keuangan telah menghapus 90 persen dari nilai pound Lebanon sejak 2019, mendorong harga pangan naik lebih dari 550 persen. Serta mendorong tiga perempat populasi jatuh ke jurang kemiskinan. Bank Dunia menyebutnya sebagai salah satu depresi terdalam dalam sejarah modern.

Nasrallah pada hari Senin mengatakan kapal kedua dengan bahan bakar minyak akan tiba di pelabuhan Suriah Baniyas dalam beberapa hari, dengan kapal ketiga dan keempat, masing-masing membawa bensin dan bahan bakar minyak, juga akan tiba.

"Kami bisa mendapatkan seluruh armada kapal ... tetapi kami tidak melakukannya karena kami tidak ingin memperburuk siapa pun," katanya.

Lawan Hizbullah di Lebanon mengatakan pembelian itu berisiko menjatuhkan sanksi terhadap negara yang sudah berada di tahap terakhir, terutama karena Washington telah menetapkan Hizbullah sebagai kelompok teroris.

Pemerintahan Donald Trump mengumumkan pada 2018 bahwa mereka bertujuan untuk mengurangi penjualan minyak Iran menjadi nol setelah menarik diri dari kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan enam kekuatan global.

Untuk bagiannya, Amerika Serikat mendukung upaya untuk mengatasi kekurangan listrik Lebanon dengan membawa gas ddari Mesir melalui Yordania dan Suriah.

Nasrallah juga memuji perjalanan resmi pejabat Lebanon ke Damaskus bulan ini untuk mencoba mewujudkannya.

Dia mengatakan pengiriman bahan bakar minyak Iran pertama dihargai dalam pound Lebanon. MInyak itu akan memenuhi kebutuhan bagi rumah sakit, panti asuhan dan panti jompo.

"Tujuan kami bukan perdagangan atau keuntungan," katanya. "Tujuan kami adalah untuk meringankan penderitaan rakyat." (reuters/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:47
01:09
02:36
08:02
07:01
09:14
Viral