Tentara Taliban di Afghanistan.
Sumber :
  • Fox News

Kekurangan Suplai Dolar, Krisis Ekonomi Intai Afghanistan?

Kamis, 16 September 2021 - 07:24 WIB

Jakarta - Bank di Afghanistan tak lama lagi harus menutup pintu kecuali pemerintahan Taliban mengeluarkan bantuan keuangan. Kurangnya suplai dolar kian mengancam ekonomi negara yang sudah terpukul. Hal ini, menurut Reuters, sebagian besar karena bank sentral negara tersebut masih menunggu kiriman ratusan juta dolar dari Amerika Serikat.

Satu bulan sudah berjalan semenjak Taliban mengambil alih pemerintahan negarabdi Asia Tengah tersebut. Namun para bankir khawatir, kurangnya dolar yang beredar dalam negeri dapat membuat harga makanan dan listrik semakin menjulang. Seperti yang diketahui, tak lama lagi musim dingin dimulai. Dua hal tersebut akan sangat krusial bagi kelangsungan hidup warga Afghanistan.

Namun dalam penyataannya belum lama ini, bank sentral Afghanistan menyebut bahwa hingga saat ini kondisi masih terkendali.

"Bank masih aman," ucap sumber dari bank sentral. Ia lalu menambahkan, biasanya bank komersil menyimpan sepuluh persen dananya untuk likuiditas, namun di Afghanistan, bank sudah berinisiatif menggunakan 50 persen dananya untuk likuiditas.

Pihak bank sentral tetap mengimbau masyarakat Afghanistan untuk terus menggunakan mata uang lokal (afghani/AFN). Dalam postingan yang sama, pihak bank sentral membagikan foto uang jutaan dolar dan emas batangan yang diyakini disita dari pemerintahan sebelumnya.

Ahli ekonomi internasional memperkirakan kejadian ini dapat berakibat fatal bahkan menyusutkan kekuatan ekonomi Afghanistan hingga sepertiganya. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:52
02:08
02:13
01:10
01:07
03:09
Viral